Fotografi menjadi sarana komunikasi budaya yang efektif saat ini. Foto atau gambar harus dapat menyampaikan pesan langsung kepada orang-orang yang melihatnya. Begitulah yang disampaikan oleh fotografer dari Komunitas Persatuan Fotografer Makassar (performa), Junaidi Sudirman, dalam kegiatan talkshow Culture Photography, Selasa (17/08).
Kegiatan yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi Unhas ini berlangsung di Pelataran MKU Unhas. Junaidi menekankan bahwa seorang fotografer berkomunikasi melalui gambar atau foto.
Junaidi menjelaskan bahwa fotografi budaya memiliki peran penting dalam mendokumentasikan kehidupan masyarakat dan kebudayaan. Setiap wilayah memiliki sistem kebudayaannya yang unik, dan budaya hanya akan bertahan jika diwariskan dari generasi ke generasi.
“Tugas fotografer budaya adalah menangkap esensi dari budaya yang ingin ditampilkan dan dilestarikan, sehingga tidak hanya sekedar memotret tetapi juga mendokumentasikan sejarah,” jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa di era globalisasi saat ini, banyak tradisi dan kebudayaan yang mulai dilupakan, salah satunya disebabkan kurangnya publikasi budaya. Fotografi dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut.
“Melalui fotografi, kita bisa menjelajahi dan menghargai kekayaan warisan budaya,” tambahnya.
Junaidi juga menyebutkan bahwa mengambil foto budaya tidak semudah menekan tombol kamera. Diperlukan rasa ingin tahu untuk melihat apa yang benar-benar penting di tengah kehidupan masyarakat.
“Fotografi budaya juga memperkaya pengalaman perjalanan, karena memungkinkan kita berinteraksi langsung dengan masyarakat dan belajar dari mereka,” ujarnya.
Di akhir penyampaian, Junaidi mengatakan, dengan kemajuan teknologi, kini fotografi tidak hanya terbatas pada penggunaan kamera profesional. Ponsel dengan kualitas kamera yang semakin baik juga memudahkan siapa saja untuk mengolah, membagikan, dan mempublikasikan foto mereka. Dengan kemudahan tersebut, fotografer muda diharapkan untuk lebih aktif dalam mendokumentasikan dan mempromosikan kebudayaan lokal.
Rika sartika