Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan pembekalan umum kepada mahasiswa KKN Tematik Gelombang 106 bertemakan “Peningkatan Peran Mahasiswa KKN Unhas Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat Ekonomi Bangkit di Masa pandemi Covid-19 Tahun 2021”. Kegiatan berlangsung melalui Zoom dan siaran langsung YouTube, Rabu (9/6)
Kepala Pusat P2KKN Muhammad Kurnia, SPi MSc PhD menyampaikan, KKN di masa pandemi Covid-19 sudah telah terlaksana untuk ketiga kalinya. Meski dilakukan dengan metode penyelenggaraan terbatas, pelaksanaan KKN berdasarkan domisili mahasiswa dapat mengurangi pergerakan atau mobilitas antar daerah.
“Pada KKN gelombang 106, terdaftar kurang lebih 4036 mahasiswa. Informasi terakhir, terdapat perubahan jumlah karena kendala pada sistem pendaftaran sehingga jumlah yang sekarang masih bergeser,” papar Kurnia.
Adapun dosen pendamping mahasiswa dalam kegiatan penyelenggaraan KKN ini berkisar pada angka 140 dosen. Kemudian, dari jumlah dosen tersebut dibagi perwilayah, yakni 24 kabupaten di Sulawesi Selatan maupun di luar Sulawesi Selatan.
Kurnia juga melaporkan, terdapat beberapa tema yang akan diselenggarakan berdasarkan domisili. Pada KKN kebangsaan, terdapat 3 mahasiswa yang mewakili Unhas di Universitas Jambi pada bulan Juli. Lalu, 2 mahasiswa KKN PPM di Kabupaten Takalar.
Sedangkan tematik lainnya terdiri dari perhutanan sosial, pemberdayaan masyarakat, pendampingan BUMDES di beberapa kabupaten, pencegahan dan penanganan stunting, pengelolaan sutera di daerah Soppeng dan Wajo, dan beberapa tema lain.
Mengevaluasi dua kegiatan lalu, Kurnia bersama rekan mencoba membuat pembagian menjadi 4 program kerja. Selain itu, ia menghimbau mahasiswa untuk menyiapkan program kerja berbasis kompetensi sehingga hal tersebut berkaitan dengan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di lapangan. Baik dalam bentuk sosialisasi penyuluhan ataupun uji coba produk
“Kami berharap sinergitas bapak dan ibu DPK bisa mewujudkan tujuan dari KKN agar peran mahasiswa lebih nyata berkontribusi di masyarakat. Keberadaan mahasiswa di domisili diharapkan bisa berkontribusi dan mengambil peran untuk membantu pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah untuk mewujudkan program prioritas melalui program kerja KKN,” paparnya.
Ivana Febrianty