Kala itu kau selalu menjadi bayang-bayang
Seperti bintang menghiasi langit
Dan lautan yang menyatukan belahan benua
Diri ini tak kau lepaskan dengan mudahnya
Aku menerima nasibku di tanganmu
Hingga datang suatu hari
Ku ingin menjadi bebas juga
Seperti burung yang tak punya sangkar
Seperti kupu-kupu yang berkeliling dunia
Dan angin yang berembus mengarungi samudra
Aku berseru padamu
Nantikanlah aku, aku akan kembali
Kembali memelukmu
Berbaring di pangkuanmu
Dan makan dari suapanmu
Tak kusangka!
Cerita indah kini menjadi lebur
Seperti besi terkoyak api
Ketangguhan hati terkhianat
Oleh dirimu yang beranjak pergi
Penulis : Fika Saputri,
Mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya,
Angkatan 2018