Ketua Departemen Teknik Elektro Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ing Faizal Arya S menyoroti peran perguruan tinggi dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Webinar Gatrik Goes to Campus 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM di Lecture Theater 1 Gedung CSA Fakultas Teknik (FT) Unhas, Senin (25/11).
Prof Faizal menjelaskan model teknologi kendaraan listrik yang saat ini berbasis baterai dan hidrogen memiliki prospek juga tantangan berbeda. Kendaraan listrik berbasis baterai pengisian dayanya masih lambat. Di sisi lain, kendaraan berbasis hidrogen menawarkan waktu pengisian lebih singkat dan jangkauan lebih luas. “Tetapi teknologi ini menghadapi risiko ledakan dan tantangan dalam menyimpan hidrogen,” ucapnya.
Kemudian, Prof Faizal mengusulkan inovasi seperti battery swapping yang melibatkan partisipasi warga melalui jaringan warung kecil. Ide ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Terakhir ia berharap kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi penelitian untuk menemukan material maju, seperti termoelektrik yang berpotensi besar mengubah wajah teknologi kendaraan listrik. “Nah inilah kesempatan kita sebetulnya di ekosistem kendaraan listrik ini, perguruan tinggi, pemerintah, industri bisa bergandeng tangan untuk mengurangi atau mereduksi gap tersebut,” tutupnya.
Muh Fadhel Perdana