Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas mengadakan Kuliah Umum pada Dies Natalis Departemen Sastra Jepang ke-17. Bertempat di Ruang Senat FIB Unhas, Selasa (6/9).
Kegiatan turut menghadirkan, Ketua Departemen Sastra Jepang, Meta Sekar Puji Astuti MA PhD, sebagai pemateri. Ia memaparkan materi bertajuk “Masyarakat Jepang-Indonesia Pasca Pandemi: Simbiosis Mutualisme”.
Dalam kesempatannya, Meta menjelaskan, kemiskinan yang ada di Jepang saat ini diakibatkan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Hal ini membuat salah satu warga merasa kecewa marah dan langsung pergi membunuh Shinzo Abe.
“Pembunuh Shinzo Abe merupakan efek dari pandemi dan kemiskinan karena ibu dari pelaku ini menyumbangkan uang untuk Lembaga keagamaan,” terangnya.
Meta juga menuturkan, akibat tingginya inflasi yang ada di Jepang berdampak dengan kemiskinan, menyebabkan penceraian keluarga. “Kemiskinan di Jepang sudah nampak sebelum masa pandemi atau sekitar 2000-an, walau begitu mereka berusaha untuk tidak menampakkan kemiskinan yang ada di Jepang,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pada 2000-an banyak film yang secara simbolis menggambarkan kemiskinan pada saat itu, salah satunya film Manbiki Kazoku. “Meskipun fiksi, tetapi biasanya sutradara peka terhadap keadaan lingkungan yang ada,” imbuhnya.
Davino Maulana Rahadian