Siaga Ners Unhas mengadakan webinar bertajuk Kegawatdaruratan dan Bencana Nasional dengan tema “Golden Time: Generations of Disaster Response, Stepping up in Emergency.” Kegiatan berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, Sabtu (10/2).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Selatan, Abdul Rakhmat SKep Ns MKes, sebagai keynote speaker.
Pada kesempatannya, Ketua DWP PPNI Sulsel ini menyebut paradigma pemerintah pada awal ia mengenal penanganan bencana masih memperkuat respons. Namun seiring berjalannya waktu, melihat perkembangan keilmuan dan fenomena di lapangan, memperkuat respons tidak semakin meningkatkan kualitas pelayanan penanganan bencana.
“Bukan berarti kita harus tinggalkan, tapi bagaimana mengubah paradigma penanganan bencana dengan tidak hanya memperkuat responsnya saja, tapi lebih memperkuat kesiapsiagaan,” sebutnya.
Sebagai salah satu negara yang rentan akan bencana, Rahmat mengatakan, secara geografis kita sulit untuk menghindari potensi bencana. Oleh karena itu, ia menegaskan kesadaran akan bencana merupakan hal yang dibutuhkan masyarakat dalam aktivitas kehidupannya, serta senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan.
“Ketika kesiapsiagaan ini ditingkatkan, maka tentu ketika terjadi bencana masyarakat lebih siap sehingga respons bencana lebih optimal dan tentu salah satu output yang kita harapkan adalah tidak adanya angka yang meninggal ataupun cacat akibat bencana,” jelasnya.
Rahmat menambahkan, paradigma pemerintah yang sekarang mendorong peningkatan kesiapsiagaan menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana.
“Inilah perlunya pendidikan atau budaya bencana ini ditumbuhkembangkan kepada masyarakat mulai dari bangku kuliah,” imbuhnya.
Jum Nabillah