Ketua Ikatan Sarjana Ilmu Kelautan (ISLA) Unhas Darwis Ismail, MMA mengatakan, seorang alumni Ilmu Kelautan sebaiknya memiliki beberapa kemampuan ini sebelum memasuki dunia kerja. Pertama, menurut Darwis harus berteman dengan orang sukses. “Dari orang sukses tersebut jika anda berteman bisa banyak belajar banyak hal. Termasuk motivasi-motivasi dari dia sehingga bisa sukses,” kata alumni ilmu kelautan Unhas 1992 ini di depan para alumni Ilmu kelautan via zoom Sabtu (11/6) di Makassar.
Sifat lain yang penting adalah sebaiknya seorang alumni memiliki keterampilan lebih dari hanya sekedar ilmu yang diperoleh di kampus. “Adik-adik mahasiswa atau yang sudah alumni sebaiknya membekali dirinya dengan berbagai keterampilan melalui magang diperusahaan misalnya, maupun aktif diberbagai organisasi intra dan ekstra kampus yang memberikan bekal kepemimpinan dan manajerial,” Papar pengusaha di sektor perikanan ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan Muh Ilyas, PhD juga memotivasi alumni Ilmu kelautan dengan menyampaikan berbagai pengalamannya mencari pekerjaan di Jakarta yang ketika itu alumni kelautan belum dikenal sama sekali. “Karena alumni kelautan ketika itu belum dikenal sehingga setiap instansi membuka lowongan kerja, meski itu terkait dengan bidang kelautan tetapi belum membuka lowongan alumni ilmu kelautan di daftar penerimaannya,” ungkap alumni kelautan angkatan pertama ini. “Saya mau kerja tanpa dibayar pun mereka tidak mau menerima,” ujar Ilyas menyampaikan sulitnya mencari pekerjaan bagi alumni kelautan di akhir tahun 90-an itu.
Sampai suatu ketika ada penerimaan di BPPT, lanjut Ilyas, ia mencoba meyakinkan bagian SDM bahwa ia juga memiliki kemampuan di bidang tersebut sehingga dia pun diterima sebagai pegawai honor di BPPT. “Alhamdulillah setahun kemudian, BPPT membuka lowongan kerja untuk bagi alumni ilmu kelautan untuk pertama kalinya. Sepertinya itu dikhususkan untuk saya karena berhasil mengelola berbagai kegiatan selama menjadi pegawai honor. Dan kemampuan itu saya peroleh dari menjadi aktifis di kampus” ungkap mantan Ketua Himagastika Unhas ini.
Sementara Direktur Alumni dan Penyiapan Karier, Abdullah Sanusi, PhD menyampaikan pentingnya setiap program studi melakukan penelusuran alumni untuk mendapatkan umpan balik dari alumni. “Sejauh mana kegiatan pembelajaran dilakukan di kampus apakah masih dibutuhkan alumni atau tidak. Apakah masih dibutuhkan dunia kerja atau sudah tidak. Ini penting untuk memperkecil kesenjangan antara dunia kampus dan dunia kerja,” jelas Dosen FEB Unhas ini.
Sebelumnya, kegiatan bertajuk Peningkatan Kapasitas dan Pemutakhiran Data Alumni (IKU 1) ini dibuka Wakil Dekan III FIKP Unhas Dr Ahmad Faizal. Dalam sambutannya ia mengharapkan agar alumni tetap menjalin hubungan dengan kampus. “Minimal ketika sudah mendapatkan pekerjaan memberikan informasi ke kami, dan memberikan informasi jika menemukan kendala di dalam pencarian lapangan kerja sehingga menjadi bahan evaluasi bagi kami,” harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Departemen Ilmu Kelautan Unhas Dr. Khairul Amri. Menurutnya, alumni ilmu kelautan sekarang ini sudah mencapai tiga ribuan dengan 35 angkatan di tahun 2022 ini. “Tentu sudah ada banyak yang berhasil seperti Pak Ilyas sebagai birokrat dan Pak Darwis sebagai pengusaha. Meski demikian kami tidak menutup mata juga terhadap masih banyak alumni yang menemukan berbagai kendala di dalam memasuki dunia kerja, sehingga komunikasi dengan para alumni tentu sangat dibutuhkan untuk kita mencari solusinya Bersama,” tandasnya.
Dr. Ahmad Bahar, ST, M.Si.