Universitas Hasanuddin (Unhas) hadirkan Ketua Komisi II DPR RI, Dr H Rifqinizamy Karsayuda sebagai pemateri dalam kuliah umum bertajuk “Masa Depan Pertanahan dan Tata Ruang Indonesia: Perspektif Penegakan Hukum dan Pertumbuhan Ekonomi”. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Senat Lt 2 Rektorat Unhas, Kamis (06/02).
Dalam pemaparannya, Rifqi turut menyoroti salah satu isu yang menjadi perhatian publik saat ini, yakni beberapa laut di Indonesia ditemukan terdapat Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM). Tiga titik yang ramai diketahui publik di antaranya Tangerang, Bekasi, dan Sidoarjo.
Ia mengungkapkan, Komisi II DPR RI sebenarnya memiliki data terkait 20 titik lainnya, termasuk di Sulawesi Selatan.
Ketua Komisi II DPR RI itu menginginkan hal tersebut dapat menjadi fokus kajian Unhas serta mendorong peran perguruan tinggi dalam mengawasi dan mengaudit kepemilikan tanah.
“Kampus dengan tridharma perguruan tingginya memiliki peran penting untuk menjadi mediator yang paling objektif,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan, negara kehilangan potensi pendapatan triliunan rupiah sebab lemahnya penegakan hukum pertanahan. Politisi asli Banjar Pahuluan itu menekankan agar kampus dapat melihat berbagai macam persoalan ataupun kasus yang diperbincangkan publik dengan menggunakan kacamata akademik.
“Mari rumuskan seluruh masalah-masalah kebangsaan ini secara akademik, objektif, dan seterusnya. Namun, pihak lain perlu juga memberikan solusi yang konstruktif dan implementatif,” pungkasnya.
Nurul Fathiyah S.A