Kursi Majelis Wali Amanat (MWA) sebentar lagi lengkap. Perwakilan mahasiswa pada jabatan tertinggi di Unhas tersebut akan diisi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, Abdul Fatir Kasim terpilih menjadi Presiden. Lantas, bagaimana tanggapan Ketua MWA, Komjen Pol (Purn) Drs Syafruddin M Si terhadap hal itu? Berikut kutipan wawancara Reporter Identitas, Hafis Dwi Fernando bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) tersebut sesaat setelah menghadiri acara ulang tahun Kabar Makassar, salah satu media online, di Mal Nipah, Kamis (29/8).
Setelah sekian lama kursi MWA perwakilan mahasiswa kosong dan saat ini telah diisi oleh Presiden BEM-U, bagaimana tanggapan Anda terkait itu?
Saya ucapkan selamat kepada presiden BEM-U baru. Mudah-mudahan bisa menjaga stabilitas kampus, sekaligus bisa mengembangkan kehidupan kemahasiswaan yang lebih maju, lebih moderen, seimbang dengan mahasiswa-mahasiswa bertaraf internasional. . Bangun networking, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri, karena perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan secara global semakin maju dan semakin cepat.
Salah satu tugas presiden BEM-U di MWA adalah ikut serta dalam menentukan anggaran dana kemahasiswaan. Bagaimana Anda menjamin transparasi dana kepada pihak mahasiswa?
Apapun kebijakan yang dilakukan Unhas, itu akan terbuka dan transparan. Jadi tidak ada yang tertutup, saya sudah sampaikan kepada sivitas akademika, rektor, semua senat akademik supaya semua transparan. Bukan hanya sebatas mahasiswa yang mendapatkan transparansi tapi masyarakat harus bisa mengakses.
Sejak terpilih menjadi Ketua MWA bulan Maret lalu, apa saja program kerja yang Anda canangkan?
Di samping agenda rutin, kita mengetahui bahwa Unhas dan UI, Universitas Melbourne dan Universitas Victoria baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta. Setelah kunjungan MWA dan Rektor Unhas ke Universitas Melbourne dan Universitas Victoria, saya sendiri mendampingi Unhas dan UI berbicara langsung untuk mengadakan kerja sama. Dan alhamdulillah minggu lalu kita sudah menandatangani langsung, kemudian kita akan realisasi tahun depan, enam bulan setelah penandatanganan. Jadi kerja sama ini akan berkelanjutan.
Bukan hanya terhenti di dua univeritas internasional itu, tapi kita akan kembangkan di universitas lain, antara lain Universitas Yongzi di Korea Selatan. Ada juga universitas di Inggris, antara lain Universitas Leeds. Jadi kita (Unhas) akan bekerja sama sebanyak mungkin dengan universitas-universitas yang bertaraf internasional dan punya ranking bagus di taraf internasional.
Sebagai Ketua MWA yang juga menjabat Menpan RB, apakah ada kesulitan?
Nggak ada, gampang semua.
Sebagai pengambil kebijakan tertinggi di Unhas, yang mewakili pemerintah, masyarakat dan akademisi. Bagaiman cara Anda meyakinkan civitas akademika Unhas?
Saya rutin, setiap rapat-rapat yang sangat memerlukan kepengurusan strategis, itukan saya pimpin sendiri. Kalau saya tidak sempat datang ke Unhas, saya undang seluruh MWA ke MenPANRB, Jakarta. Tidak ada keputusan strategis yang tidak saya pimpin sendiri. Sampai kunjungan ke luar negeri pun saya yang pimpin sendiri.
Apa harapan Anda terhadap MWA Unhas?
MWA kedepan (diharapkan) semakin banyak memberikan kontribusi untuk kemajuan Unhas. Kita (MWA) memberikan kontribusi-kontribusi yang maksimal kepada Unhas supaya menjadi sebuah universitas di Indonesia Timur yang disegani. Kemudian menjadi pusat pendidikan TIMTEK di Indonesia Timur.
Data Diri :
Nama: Drs Syafruddin M Si
TTL: Makassar, 12 April 1961
Jenjang Pendidikan:
– Akdemi Kepolisian
– Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian
– Sekolah Pimpinan Menengah Polri
– LEMHANAS PPSA
Jenjang Karir :
– Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Wakil Kepala Kepolisian RI
– Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
– Ketua MWA Universitas Hasanuddin