Penutupan Pentas Seni (Pensi) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin 2025 bertema “Merangkai Jejak, Berbudaya dengan Kreasi” berlangsung meriah. Kegiatan berlangsung di Aula Prof Mattulada FIB Unhas, Senin (27/10).
Penutupan Pensi yang dihadiri oleh jajaran dosen, mahasiswa, serta dewan juri dari berbagai cabang lomba. Sebelumnya, kegiatan dirangkaikan dengan final lomba puisi, menyanyi solo daerah, dangdut dan pop, ceramah bahasa daerah, desain grafis dan video kampanye.
Dalam kesempatannya, Ketua Panitia, Alung SS MHum, menyampaikan laporan sekaligus apresiasi atas terselenggaranya kegiatan dengan baik.
Dalam sambutannya, Alung menyebutkan bahwa tahun ini jumlah peserta mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. “Tahun ini, Pentas Seni FIB mencatat sebanyak 250 pendaftar dengan 151 finalis. Dikatakan meningkat karena tahun lalu hanya ada 131 peserta,” ungkap dosen Sastra Prancis Unhas itu.
Terdapat sepuluh cabang lomba yang dipertandingkan tahun ini, termasuk tiga kategori baru yakni monolog, vokal grup dan video kampanye sosial. Menurutnya, penambahan tersebut menjadi bukti bahwa kreativitas mahasiswa FIB terus berkembang mengikuti zaman.
“Melalui Pensi, kami berharap lahir karakter-karakter kreatif dari mahasiswa FIB yang mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional,” ujarnya.
Selain menyampaikan capaian panitia, Alung juga memohon maaf apabila selama pelaksanaan masih terdapat kekurangan. Ia menegaskan bahwa Pensi FIB Unhas bukan sekadar ajang hiburan, tetapi wadah ekspresi dan pembentukan identitas budaya mahasiswa.
“Semoga kegiatan dapat menjadi langkah awal bagi kita semua untuk terus berkarya, berprestasi, dan membawa nama baik fakultas ke tingkat yang lebih tinggi,” tutupnya.
A Annida Mukaddas
