Majelis Rayon Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Hasanuddin (MR KAHMI Unhas) menggelar Diskusi Virtual bertajuk “Islam dan Tantangan Masa Depan”, Kamis (28/4). Acara ini merupakan diskusi ketiga yang dihelat selama bulan Ramadan.
Kegiatan ini mengundang Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Dr Arif Satria SP MSi sebagai pembicara, serta Dr Ir Rijal Idrus MSi dan Dr dr Andi Alfian Zainuddin MKM sebagai penanggap.
Dalam kesempatannya, Arif menjelaskan bahwa masa depan dibagi menjadi dua dimensi yakni masa depan dunia dan akhirat. Menurutnya, masa depan tidak dapat diprediksi namun bisa diciptakan sejak saat ini.
“Masa depan itu bukan kita kejar, tapi kita ciptakan. Karena untuk berperan di masa depan maka kita harus mempersiapkannya hari ini dengan menciptakan berbagai karya,” kata Arif.
Dia lalu mengutip surah Ali Imran ayat 190 yang berbunyi “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.”
Menurut Rektor IPB periode 2017- 2022 itu, semakin banyak suatu inovasi yang diciptakan maka akan semakin maju suatu negara. Dia mendorong seluruh umat Islam untuk berinovasi sesuai bidangnya demi perubahan di masa mendatang.
Diskusi kemudian dilanjutkan dalam sesi tanggapan di mana kedua penanggap mengamini pernyataan Prof Arif sebelumnya. Keduanya sepakat bahwa umat Islam seyogyanya responsif terhadap perubahan demi masa depan umat yang lebih baik.
Kegiatan terus berlangsung dengan lancar hingga sesi berakhir. Diskusi virtual rencananya akan kembali dihelat pada 30 April mendatang dengan menghadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Nasaruddin Umar, sebagai pembicara.
Zidan Patrio