Dua orang tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) melakukan visitasi ke Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas. Visitasi ini dilaksanakan dalam rangka pemenuhan persyaratan minimum akreditasi untuk pembukaan program studi yang diusulkan oleh Unhas sebagai PTN Badan Hukum (PTNBH), yaitu Spesialis Ortodonsia.
Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA berkesempatan menerima kunjungan silaturahmi dua asesor LAM-PTKes, yaitu Dr drg Ida Bagus Narmada Sp Ort (K) dan drg Erwan Sugiatno MS Sp Ort (K) PhD yang masing-masing sebagai anggota asesor. Keduanya didampingi oleh Dr drg Mia Damiyati MPd sebagai pendamping asesor LAM-PTKes.
Pertemuan Rektor Unhas dan asesor LAM-PTKes berlangsung di Ruang Kerja Rektor Unhas, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Selasa (17/9) pada pukul 16.00 Wita. Kedatangan mereka didampingi oleh Dekan FKG Unhas, drg Muh Ruslin MKes Sp BM PhD dan beberapa dosen senior dan dosen muda FKG Unhas.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor Unhas menyampaikan terima kasih atas kesediaan para asesor melakukan visitasi terhadap Program Studi Spesialis Ortodonsia di FKG Unhas. Dirinya berharap hasil visitasi nantinya dapat memberi hasil terbaik sesuai kondisi di lapangan.
“Sebagai pimpinan universitas, saya terus mendorong fakultas kami agar kreatif dan proaktif membuka program studi baru yang sesuai perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat,” kata Prof Dwia dalam rilis yang diterima identitas.
Pada kesempatan terpisah, Dekan FKG Unhas menjelaskan bahwa Program Studi Spesialis Ortodonsia yang dibuka di Unhas ini memiliki keunikan yang sangat berbeda dengan dibandingkan prodi sejenis. Hal ini merupakan keunggulan yang ditawarkan oleh prodi Spesialis Ortodonsia di Unhas.
“Keunggulan kami adalah kami memfokuskan kurikulum dan pembelajaran pada sentra layanan myofunctional. Metode ini lebih menekankan pada pencegahan atau preventif. Ini adalah prodi spesialis satu-satunya di Indonesia yang mengembangkan pendekatan preventif,” jelas drg. Ruslin.
Ruslin selanjutnya menjelaskan bahwa ortodonsia merupakan bidang kedokteran gigi yang khusus mempelajari tentang estetika posisi gigi, rahang, dan wajah. Secara konvensional, metode ortodinsia itu menggunakan alat-alat yang kompleks dan rumit.
“Metode konvensional itu mulai ditinggalkan. Di negara-negara maju, sekarang itu trendnya adalah preventif. Unhas menjadi yang terdepan kalau di Indonesia untuk metode ini,” kata Ruslin.
Tim asesor LAM-PTKes yang melakukan visitasi di Unhas telah melaksanakan tugas sejak tanggal 16 hingga 17 September 2019. Mereka melihat kondisi aktual kurikulum, tenaga pengajar dan ahli, serta fasilitas pendukung lainnya.
Wandi Janwar