“Education is not the learning of the facts, but the training of the mind to think.”
Kutipan yang dilontarkan Albert Einstein tersebut menunjukkan betapa pentingnya melatih otak untuk berpikir. Dapat dikatakan jika ada kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap manusia di muka bumi ini, maka itu adalah kemampuan critical thinking.Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk merespon, menilai, dan mengevaluasi suatu informasi yang diterima berdasarkan data yang telah diperoleh sebelum mengambil sebuah kesimpulan.
Dengan berpikir kritis, seseorang mampu membuat sebuah keputusan secara logis berdasarkan fakta yang ada. Artinya, kamu tidak hanya menerima informasi yang masuk secara mentah-mentah dan tidak mendengar satu argumen saja, tetapi juga melihat dari sudut pandang lainnya. Benar dan salahnya informasi yang kamu dapatkan bergantung pada bagaimana kamu mampu mengolah informasi tersebut dengan cara berpikir secara matang.
Oleh karena itu, kemampuan critical thinking merupakan hal yang harus dimiliki, terutama kalangan intelektual akademik seperti dosen dan mahasiswa apalagi di tengah situasi pandemi seperti saat ini. Berikut hal yang dapat kamu lakukan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan berpikir kritismu:
1. Pertanyakan setiap hal kecil di sekitar
Langkah pertama yang dapat kamu lakukan untuk melatih kemampuan berpikir kritis ialah dengan mulai mempertanyakan hal-hal kecil di sekitarmu. Bahkan jika itu adalah sebuah pertanyaan yang dianggap konyol oleh beberapa orang. Misalkan, mengapa sapi harus makan rumput? Mengapa warna pelangi ada tujuh? Mengapa bumi harus bulat?. Pertanyaan-pertanyaan kecil semacam itulah yang akan mulai melatih daya berpikirmu.
2. Membaca, membaca, dan membaca
Sejak dulu ada pepatah yang mengatakan bahwa buku merupakan jendela dunia, tempat jawaban atas setiap pertanyaan. Oleh sebab itu, cobalah untuk memperluas pengetahuan dan perspektifmu dengan banyak membaca buku berkualitas. Semakin banyak pertanyaan yang timbul di pikiranmu, otomatis kamu membutuhkan informasi yang lebih banyak untuk menjawabnya.
Dilansir dari muda.kompas.id, salah satu perempuan berbakat Indonesia, Maudy Ayunda mengatakan bahwa salah satu cara melatih kemampuan critical thingking adalah dengan memperkaya perspektif. Hal ini dapat diperoleh dari membaca buku, riset secara daring, ataupun membaca berita di media.
”Waktu aku kuliah sarjana, setiap tugas yang diberikan harus baca enam buku untuk dibuatkan esai dan argumen. Nah, semua buku itu memiliki perspektif dan argumen masing-masing. Akhirnya, aku didorong untuk berpikir mana yang rasional dan memiliki argumen lebih kuat,” ucap Maudy.
3. Jangan hanya berasumsi, tanyakan!
Sadar atau tidak, seringkali kita berasumsi kemudian menarik kesimpulan dari informasi yang diterima tanpa menyelidikinya lebih jauh. Padahal belum tentu asumsi yang dihasilkan tersebut merupakan kebenaran yang pasti. Salah sedikit, asumsi tersebut akan membawamu pada suatu pemikiran yang menyimpang dari kebenaran yang ada.Jika diteruskan maka akan membentuk pola pikir yang salah. Untuk itu, hentikan kebiasaan tersebut, pertanyakanlah segala asumsimu sebelum menarik sebuah kesimpulan. Pada dasarnya asumsi merupakan pondasi kerangka pemikiran kritis.
4. Lakukan riset
Langkah keempat yang dapat kamu lakukan ialah dengan tidak menerima informasi yang kamu peroleh secara mentah-mentah. Jika sebuah pertanyaan timbul dari informasi yang kamu peroleh, maka lakukanlah riset untuk menemukan kebenarannya. Dengan melakukan riset terhadap informasi tersebut, kamu tidak akan mudah tertipu dengan informasi yang tidak benar.
5. Berdialog dengan orang yang kamu anggap mampu
Beradu argumenmerupakan salah satu cara paling jitu yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan daya berpikir kritismu. Mengapa? Karena dengan begitu kamu dapat mengetahui apakah ”kebenaranmu” juga sama dengan orang lain, ataukah orang lain mempunyai ”kebenarannya” sendiri. Dari sesi dialog tersebut, kamu dapat meningkatkan daya berpikir dengan mengolah informasi yang disampaikan orang lain, kemudian mengevaluasinya dan membandingkannya dengan informasi yang kamu dapatkan sebelum mengambil sebuah keputusan.
6. Bergabung dengan organisasi yang sesuai
Langkah terakhir yang dapat kamu lakukan adalah bergabung dengan organisasi yang mampu mengasah kemampuan critical thinking-mu. Dari organisasi tersebut kamu dapat berinteraksi dengan orang-orang hebat, orang-orang yang mungkin memiliki pemikiran, pengetahuan, dan pengalaman yang lebih dari kamu sehingga dapat menambah pengetahuan dan memperluas perspektifmu terhadap sesuatu. Dengan cara ini kamu akan memperoleh informasi yang lebih banyak, yang tentunya akan meningkatkan daya berpikirmu dengan cara menentukan mana kiranya informasi yang paling relevan dan yang paling tepat.
Itu dia enam cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan daya berpikir kritismu. Selamat mencoba!
Anuur Nadia F Denanda