Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Literasi Universitas Hasanuddin (Unhas) laksanakan penyuluhan pola asuh di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Aula Kantor Desa Citta, Kecamatan Citta, Kabupaten Soppeng, Senin (21/07).
Kegiatan diinisiasi sebagai respons terhadap meningkatnya kasus stunting dan gizi kurang di Desa Citta. Hingga tahun 2025, tercatat sebanyak 16 anak masuk kategori stunting, dan sejumlah anak serta ibu hamil mengalami kekurangan gizi atau Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Penyuluhan diawali dengan sambutan dari Koordinator Desa, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi. Peserta kegiatan terdiri atas para orang tua yang memiliki anak di bawah usia tiga tahun dengan kondisi stunting dan gizi kurang, serta ibu hamil dengan status gizi normal maupun KEK.
Salah satu mahasiswa KKNT, Muhammad Anugerah, menjadi pemateri dalam kegiatan ini. Ia membahas pentingnya pola asuh yang bijak dan pemenuhan gizi pada masa 1000 HPK anak. Selain itu, ia juga membagikan resep Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis bahan pangan lokal.
“Untuk menjadi sehat tidak harus mahal, karena ada banyak bahan pangan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk mencukupi nutrisi harian khususnya menu MPASI bagi si kecil,” ujar mahasiswa Fakultas Pertanian itu.
Sebagai bagian dari penyuluhan, Anugerah juga menggelar demo memasak menu PMT berupa nugget berbahan ikan bandeng, bayam, dan tahu. Menu ini tinggi protein dan kalori, sehingga cocok dijadikan MPASI bagi balita.
Di akhir kegiatan, peserta menerima contoh menu PMT serta buku saku berisi panduan pola asuh di 1000 HPK lengkap dengan resep nugget bergizi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap para orang tua dapat menerapkan pola asuh dan pemberian makanan yang tepat bagi anak, sehingga angka stunting di Desa Citta dapat ditekan.
Rika Sartika
