Divisi lingkungan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Unhas, meggelar Sosialisasi Tanaman Hidroponik yang bersistem wick di Pulau Kanalo Satu dan Dua, Selasa (9/7).
Hal tersebut dinilai suatu cara yang paling efektif dan sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat di Desa Persatuan, Pulau Kanalo Satu dan Dua, ungkap Koordinator KKN tematik ENJ Unhas 2019, Suhandi dalam sambutannya.
Kegiatan ini dihadiri berbagai perangkat desa dan masyarakat Pulau Kanalo Satu dan Kanalo Dua. Ketua KAUR Desa Pulau Persatuan, Muhammad Nakir mengatakan, masyarakat sekitar memerlukan teknik penanaman yang baik, berhubung Desa Pulau Persatuan sangat minim lokasi.
Sosialisasi tersebut difasilitasi oleh Arisya Arifin yang juga sebagai peserta KKN Tematik ENJ Unhas 2019. Dalam pelaksanaanya, pemberian materi berlangsung efektif, dengan penjelasan dan praktik langsung oleh beliau terkait pembuatan media tanaman hidroponik hingga pertumbuhannya.
“Tanaman yang dapat ditanam adalah selada, kangkung, sawi, cabe, mentimun, dan berbagai tanaman lainnya,” ungkap Arisya , mahasiswa program studi Agroteknologi
Usai sesi pertama, dilanjutkan sosialisasi yang bertajuk Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang disampaikan langsung oleh Divisi Kesehatan. Hal tersebut di fasilitasi oleh Darwis yang juga peserta KKN Tematik ENJ unhas 2019.
Darwis mengatakan, banyak tanaman yang ada disekitar kita yang dapat dijadikan obat misalnya tanaman kunyit dapat dijadikan obat maag dan tukak lambung.
Harapannya, semoga kedua informasi tenaman hidroponik dan tanaman obat keluarga mampu memberikan terobosan baru dalam kehidupan masyarakat. Sehingga pendudukan Desa Persatuan mampu menyesuaikan dengan situasi pulau yang minim lokasi.
Penulis:Enol Syahyadi, merupakan peserta
KKN ENJ Unhas 2019.
Juga merupakan mahasiswa
Departemen Sastra Indonesia,
angkatan 2016.