Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan program pembuatan pot bunga berbahan ecobrick bersama siswa SD Inpres Tana Karaeng, Sabtu (08/02). Program ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya daur ulang sampah plastik serta menjaga kebersihan lingkungan.
Mahasiswa KKN membimbing siswa mengumpulkan sampah plastik, memilahnya, lalu memadatkannya ke dalam botol plastik sampai berbentuk ecobrick. Setelah itu, ecobrick disusun dan direkatkan hingga membentuk pot bunga.
Pot yang dihasilkan akan ditempatkan di lingkungan sekolah untuk memperindah taman dan sebagai bagian dari penghijauan.
Penanggung Jawab Program Kerja, Marsella menjelaskan, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga mengajarkan keterampilan baru kepada siswa.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga memiliki keterampilan dalam mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang berguna,” ujarnya.
Selain manfaat lingkungan, kegiatan ini juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa. Mereka belajar bekerja sama, berkreasi, dan memahami bahwa sampah plastik yang selama ini dianggap tidak berguna ternyata bisa diolah menjadi barang bermanfaat.
Anak-anak tampak antusias dalam setiap tahapan. Dengan metode belajar yang interaktif seperti ini, anak-anak lebih mudah menyerap konsep tentang pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan.
Mahasiswa berharap, program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang, baik bagi anak-anak maupun masyarakat sekitar.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dapat tertanam sejak dini sehingga anak-anak bisa menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Desa Tana Karaeng,” ujarnya Marsella.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya mahasiswa KKN Unhas dalam mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui aksi nyata. Dengan adanya dukungan dari pihak sekolah serta masyarakat setempat, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak orang untuk menerapkan pola hidup yang lebih ramah lingkungan.
Jum Nabillah