identitasunhas.com – Mahasiswa KKN Unhas Gel. 106 Wilayah Bulukumba 4 mengadakan pengembangan kelembagaan petani dan penyuluhan melalui “Pelatihan Pembuatan Kompos”. Bertempat di Aula Kantor Desa Balangtaroang, Kecamatan Bulukumpa, kegiatan ini melibatkan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani se-Desa Balangtaroang, Senin (26/7).
Kepala Desa Balangtaroang Bapak Abdul Waris mengapresiasi pelaksanaan kegiatan. “Kami mengucapkan terima kasih karena memilih Desa Balangtaroang sebagai tempat pelaksanaan kegiatannya. Melihat mayoritas masyarakat adalah petani, kegiatan ini menurut saya tepat sasaran karena memberikan jawaban yang dibutuhkan,” ungkapnya, Rabu (28/7).
Mahasiswa jurusan Agroteknologi Unhas, Ani Nurhidayat menambahkan, selain ramah lingkungan, pupuk kompos yang dibuat juga dapat mengurangi limbah rumah tangga. Bahan yang digunakanbisa didapatkan dengan mudah, yakni kotoran ternak, limbah sayur, gulma eceng gondok, dan sampah dedaunan.
“Penggunaan pupuk kimia dalam jangka pendek memang mampu mempercepat masa tanam karena kandungan haranya bisa diserap langsung oleh tanah. Namun dalam jangka panjang, dapat menyebabkan banyak kerusakan. Baik kerusakan unsur-unsur tanah dan bagian tubuh tanaman, serta kematian mikroorganisme pengurai bahan organik,” papar Ani.
Lebih lanjut, harga pupuk kimia juga mahal. “Tujuan kegiatan ialah mendorong masyarakat tani Desa Balataroang untuk memproduksi pupuk untuk tanaman sendiri yang ramah lingkungan” jelas Ani.
Setelah pemberian materi, para petani diikutsertakan dalam proses pembuatan kompos di luar ruangan. Kegiatan ini mengedukasikan manfaat bahan sisa limbah organik yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos.
Koordinator Wilayah Bulukumba 4, Ahmad Fajar Sandi kemudian berharap, pelatihan ini dapat menjadi bekal para kelompok tani untuk mengolah limbah organik yang ada di sekitar menjadi pupuk kompos. “Semoga hasil pelatihan dapat dilirik oleh bumdes untuk diberikan pengawalan sehingga terbentuklah unit usaha baru guna membantu peningkatan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Citizen Reporter – Aryuni Utariningsih