Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 107 Wilayah Makassar 1 menyelenggarakan Seminar Pogram Kerja (Proker), pukul 09.00 Wita di Aula Keluraharan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Senin (17/01).
Hadir pada kegiatan Dosen Pengampu KKN (DPK) Makassar 1, Nosakros Arya SSos MIKom, Perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN), Perwakilan Kelurahan Paccerakkang, Perwakilan Kapolsek, Kepala Sekolah SMPN 34 Makassar, dan peserta KKNT Makassar 1.
Dalam kesempatannya, Arya mengucap terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kelancaran kegiatan KKN, utamanya kepada Kelurahan Paccerangkang. Ia berharap ke depannya, pihak kelurahan dapat membantu mengawasi seluruh aktivitas peserta KKNT Makassar 1.
“Semenjak pandemi, ini adalah pertama kalinya seminar program kerja langsung turun lapangan, untuk itu kami mengharapkan pengawalan dan pengawasan dari berbagai pihak di lokasi ini. Jika mereka melakukan kesalahan silahkan ditegur,” kata Dosen Ilmu Komunikasi itu.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Posko KKNT Makassar 1, Hasbi mengatakan merasa bersyukur akhirnya dapat menggelar seminar ini setelah tiga minggu KKN berjalan sejak pelepasan pada 23 Desember dan Pembekalan oleh BNN pada 4 Januari lalu.
Ia menjelaskan, proker kelompok yang akan dilaksanakan ke depannya ialah Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMP Negeri 34 Makassar, sesuai dengan tujuan dari BNN, yakni membuat Makassar Bersinar (Bersih Narkoba).
“Tema ini kami angkat berdasarkan hasil pembekalan bersama BBN. Ini juga merupakan bentuk upaya kami sebagai insan akademis untuk membuat proker yang sifatnya sosialisasi dan edukasi,” ucap Hasbi.
Lebih lanjut, Hasbi menerangkan, siapa saja rentan terpapar narkoba, mulai dari anak-anak hingga orang tua, karena itu perlu adanya edukasi terkait bahaya dari benda terlarang tersebut.
“Tidak ada yang bebas dari potensi terpapar narkoba, segala usia berpotensi terpapar narkoba, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Untuk itu, kami ingin mengedukasi masyarakat, khususnya pemuda terkait bahaya narkoba. Karena segala ketidaktahuan itu berasal dari ketidakpahaman, jadi perlu adanya edukasi,” jelas Hasbi.
Selain program kerja kelompok, juga terdapat 26 program kerja individu yang akan dilaksanakan ke depannya. Hasbi berharap, seluruh kegiatan KKN dapat berlangsung sesuai rencana hingga penarikan oleh P2KKN Unhas.
Annur Nadia F. Denanda