Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi Daerah Posko Desa Lawallu Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan program kerja bertajuk Revitalisasi Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Lawallu, Rabu-Selasa (24-30/07).
Kegiatan bertujuan mengaktifkan kembali pengurus desa tangguh bencana yang belum pernah berubah sejak 2014. Saat ini, kepengurusan tersebut tengah melakukan bimbingan teknis dan pendampingan penyusunan rancangan program kerja.
Agenda ini bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barru dan Pemerintah Desa Lawallu. Kegiatan berlangsung dengan beberapa tahapan pelaksanaannya.
Tahap pertama, yaitu Focus Group Discussion Pembentukan Lembaga Penanggulangan Bencana Desa dan Struktur Kepengurusan Baru Destana, serta Bimbingan Teknis Penyusunan Rancangan Program Kerja Destana Di Desa Lawallu.
Sementara pada tahap kedua, yakni Pendampingan Penyusunan Program Kerja/Rencana Aksi Penanggulangan Bencana Desa. Dalam tahapan ini, mahasiswa KKN bersama pengurus terpilih menyusun rancangan program kerja forum pengurangan resiko bencana Destana Desa Lawallu hingga 2028.
“Forum ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana, mulai dari kesiapsiagaan dan pencegahan, tanggap darurat bencana, serta pemulihan bencana,” ucap Koordinator Desa Posko Lawallu, M. Thahir Nur Ramadhan Takbir.
Selanjutnya, Kepala Desa Lawallu, Raswady menyampaikan, kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana memang perlu dipersiapkan dari sekarang, terlebih Desa Lawallu dihadapkan pada potensi bencana di daerah pesisir yang menyebabkan sering terjadi angin kencang.
“Semoga dalam kepengurusan baru ini dapat lebih memaksimalkan usaha masyarakat untuk menghadapi situasi bencana,” ungkapnya.
Miftahul Janna