KKNT Pengelolaan Sampah Plastik Maros mengadakan sosialisasi Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) di SD Inpres 159 Tekolabbua, Selasa (17/1).
Kelas diawali dengan sesi perkenalan peserta KKNT dan murid Kelas 3 SD Inpres 159 Tekolabbua. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai PHBS di lingkup sekolah.
“Terdapat delapan indikator PHBS yang perlu diperhatikan, yakni mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, jajan di kantin sekolah, membuang sampah pada tempatnya, mengikuti kegiatan olahraga, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, tidak merokok, memberantas jentik nyamuk, serta membuang air kecil dan air besar di jamban sekolah,” tutur Liana Nayna sebagai pemateri.
Mahasiswi FIKP itu juga menjelaskan, PHBS perlu diterapkan agar siswa dapat menjaga kesehatannya. Tentunya, pihak sekolah memiliki peran untuk menerapkan PHBS.
Kemudian, pemaparan dilanjutkan dengan materi pemilihan dan pemanfaatan sampah oleh Fahira Amaliya Ilyas.
Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang. Terdapat dua jenis sampah yakni organik dan anorganik. Kedua jenis sampah tersebut perlu dipilah dengan baik.
“Sampah organik ini dapat terurai dan anorganik tidak dapat terurai. Perlunya kalian memperhatikan mana yang harus dibuang dan dapat diolah lagi,” tutur Fahira.
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan sesi tanya jawab dan pemberian hadiah bagi seluruh peserta.
Muhammad Alif