Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT Unhas) Gelombang 104 Posko Gowa 6, mengadakan Webinar bertema, Gerakan Gowa Menghadapi Pandemi Covid-19, digelar via zoom dan disiarkan langsung melalui YouTube, Sabtu (25/07).
Webinar yang merupakan bagian Program Kerja ini, dimulai dengan menampilkan video pendek, yang berisi gambaran bagaimana keadaan Kabupaten Gowa selama pandemi. Video itu juga menampilkan, program kerja peserta KKN, diantaranya pembuatan disinfektan menggunakan bahan alami.
Webminar kemudian dilanjutkan dengan sambutan Dosen Pembimbing KKN, Dr Ir Eng Dewiani MT. Dalam sambutannya, Dewiani menyampaikan KKN Unhas tersebar di tiga kecematan, diantaranya Parangloe, Parigi, dan Somba Opu. Ia menambahkan, Webminar kali ini bertujuan menghimpun dan menyebar informasi tentang usaha pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19, terkhusus di wilayah Kabupaten Gowa yang menjadi wilayah kerja peserta KKN.
Kemudian sambutan kedua disampaikan Sekertaris Daerah Gowa, Drs H Muchlis SE MSi. Ia menjelaskan Kabupaten Gowa telah mengajukan rancangan peraturan daerah tentang kewajiban memakai masker.
“Setelah kita melakukan gerakan sejuta masker di Kabupaten Gowa, Alhamdulillah secara bertahap dari hari ke hari, warga mulai terbiasa memakai masker di tempat-tempat umum, dan jumlahnya semakin bertambah,” jelasnya.
Saat materi dimulai, narasumber pertama, Ketua Tim Pakar Pengendalian Covid-19 Sulsel, Prof Dr Ridwan Amiruddin SKM MKes MSc PhD menceritakan bagaimana program pengendalian Covid-19 menuju adaptasi kehidupan baru. Dimulai dengan menampilkan data perkembangan Covid-19 di tanggal 14 juli, dengan kasus global yang terkonfirmasi mencapai 12.768.307, dengan bagian regional Asia Tenggara sebanyak 1.163.556.
Jumlah negara terjangkit pun mencapai 215 negara, salah satunya Indonesia dengan jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 78. 572.Sementara Sulawesi Selatan sendiri, berada diurutan ketiga provinsi dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia.
Lebih jauh Ia memaparkan beberapa dampak dari pandemi, khususnya dalam bidang lingkungan. “Seperti diperkirakan menurunnya emisi gas rumah kaca, karena penurunan aktivitas ekonomi dan penggunaan bahan bakar, peningkatan kualitas udara dan air di wilayah perkotaan, serta menurunnya penggunaan transportasi publik. Namun disamping itu, sampah plastik ataupun sampah lainnya seperti masker sekali pakai meningkat,” paparnya.
Di provinsi Sulawesi Selatan, Ia melanjutkan angka kesembuhan terus meningkat dan angka kematian semakin menurun. Hal ini menandakan menajemen kasus Covid-19 semakin baik, dengan data jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, dan Wisata Duta Covid-19 yang merupakan karantina terpusat di hotel dengan maksud memisahkan pasien sakit dan sehat juga terus menurun.
Materi selanjutnya disampaikan, Kapolres Gowa, AKBP Boy F.S Samola SIK MH. Melalui sesinya, Ia menjelaskan beberapa upaya yang telah dilaksakan Kapolres dalam rangka penanganan Covid-19. Seperti pemasangan maklumat sebanyak 6.000 lembar di tempat-tempat umum, serta spanduk, maupun baliho terkait pencegahan Covid-19. Selain itu ia mengaku, pihaknya ikut melakukan penyemprotan disinfektan, bagi-bagi sembako, pembuatan dapur umum, patroli gabungan, pembagian masker, simulasi suspect, serta sosialiasi ke tokoh-tokoh masyarakat.
“Pada penanganan penerapan PSBB, melibatkan 1.500 personil, dengan rincian dari Polri 747, TNI 425, Pemda Gowa 268, dan relawan sebanyak 60 orang. Adapun kegiatan yang dilakukan saat PSBB, seperti pengamanan di 16 titik, dengan melakukan penyekatan dan penyaringan di pos perbatasan keluar masuk kendaraan,” jelasnya.
Pemateri terakhir, Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh M Suaib SPd MTr (Han) MSi. Ia memaparkan beberapa upaya yang dilakukan menghadapi Covid-19. Ia menyebutkan konsep operasi, diantaranya edukasi masyarakat, penertiban ruang publik, mendorong dan membantu Pemda dalam pembuatan kebijakan, serta pengendalian wilayah batas kota, dan transportasi lintas kabupaten.
M113