Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Fajar Makassar, Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makassar, dan Universitas Hang Tuah Surabaya. Kerja sama tersebut mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA dengan masing-masing pimpinan perguruan tinggi. Acara penandatanganan berlangsung di Lounge Rector, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Jumat (20/12).
Dalam acara ini, Rektor Universitas Hang Tuah Surabaya, Dr Ir Sudirman SIP SE MAP MH menyampaikan terima kasih atas penerimaan Unhas untuk menjalin kerjasama. Menurut beliau, Unhas merupakan universitas besar yang memiliki sumber daya unggul. Dengan berkolaborasi, beliau berharap dapat meningkatkan capaian universitas yang dipimpinnya seperti yang telah dicapai oleh Unhas.
“Selain itu, alasan kami memilih Unhas adalah karena adanya kesesuaian dalam hal visi dan misi. Unhas merupakan perguruan tinggi yang mengusung visi kemaritiman. Sementara Universitas Hang Tuah juga pola ilmiah pokok iptek kelautan,” kata Sudirman dalam rilis yang diterima identitas.
Universitas Hang Tuah merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya, yang berada di bawah naungan Yayasan Nala, di mana yayasan ini berada di bawah pembinaan TNI Angkatan Laut. Perguruan tinggi ini didirikan pada tahun 1987, yang diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut ketika itu, Laksmana Rudolf Kasenda.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Institut Bisnis dan Keuangan Nitro, Prof Dr H Marsuki DEA mengungkapkan kegembiraannya atas kerjasama yang akan terjalin. Menurut beliau, bekerjasama dengan Unhas merupakan langkah strategis bagi Nitro dalam mengembangkan institusinya.
“Sebenarnya secara aktual, hubungan antara Nitro dan Unhas sudah terjalin lama. Buktinya, saya yang merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas diizinkan oleh Ibu Rektor untuk menjadi rektor di sini. Kita ingin memformalkan kerja sama ini dalam bentuk MOU, sehingga benar-benar memiliki landasan hukum. Selain itu, juga untuk memperluas cakupan kerja sama,” katanya.
Dalam paparannya, Prof Marzuki selanjutnya menjelaskan bahwa Institut Bisnis dan Keuangan Nitro merupakan institut pendidikan pertama di kawasan timur Indonesia dalam bisnis dan keuangan. Lembaga ini memiliki visi untuk menjadi rujukan di Indonesia Timur dalam bidang Manajemen Keuangan dan Perbankan. Dirinya berharap, kerja sama dengan Unhas dapat memberi kontribusi dalam pencapaian visi tersebut.
Untuk Rektor Universitas Fajar, Dr Muliyadi Hamid SE MSi mengatakan bahwa kampus yang dipimpinnya kini memasuki tahun ke-11. Pada awalnya, universitas yang resmi berdiri pada tahun 2008 ini merupakan gabungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi, Akademi Pariwisata, dan Akademi Akuntansi.
Penandatanganan MOU dengan Unhas yang dilakukan pada hari ini sebenarnya merupakan perpanjangan dari kerjasama yang telah ada sebelumnya.
“Kami telah memiliki MOU dengan Unhas yang berlaku selama lima tahun, dan berakhir pada bulan Mei 2019 lalu. Pertemuan dan kehadiran kami hari ini adalah dalam rangka memperpanjang MOU tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Unhas merupakan institusi yang penting untuk meningkatkan kinerja kami,” kata Muliyadi.
Menyambut penandatangan MOU dengan ketiga perguruan tinggi tersebut, rektor Unhas menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih atas kepercayaan dari masing-masing perguruan tinggi untuk bermitra dengan Unhas.
“Masing-masing universitas, baik itu PTN maupun PTS, punya keunggulan dan kelemahan. Kerjasama ini akan saling menguatkan dan saling mengisi. Unhas memang merupakan perguruan tinggi negeri tertua di kawasan Timur Indonesia dan telah beralih menjadi PTN Badan Hukum. Kami perlu belajar kepada kampus lain, terutama swasta, dalam hal tata kelola dan manajemen,” jelas Prof Dwia.
Menurut Prof Dwia, sebagai perguruan tinggi negeri tertua di kawasan Timur Indonesia, telah menjadi kewajiban Unhas untuk turut serta memberi kontribusi bagi pengembangan kampus-kampus lain. Dirinya percaya, dalam era sekarang ini, setiap institusi perlu berkolaborasi untuk menuju kemajuan bersama.
Wandi Janwar