Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menggelar riset kolaborasi bersama peneliti-peneliti dari Kanazawa University, Jepang. Penelitian yang berlangsung sejak bulan Oktober 2019 itu telah menghasilkan artikel yang dipublikasi pada jurnal internasional bereputasi tinggi.
Firzan Nainu PhD yang merupakan salah seorang peneliti dari Fakultas Farmasi Unhas, terpilih mengikuti riset kolaborasi internasional yang dibiayai oleh AMED-PRIME Jepang. Pada saat bersamaan, Firzan juga membimbing empat mahasiswa Farmasi Unhas yang terpilih mengikuti pertukaran mahasiswa selama setahun, dengan pembiayaan penuh dari JASSO Jepang.
Dalam rilis yang diterima, Firzan menjelaskan bahwa empat mahasiswa Farmasi Unhas terpilih mengikuti program bernama Kanazawa University Short-term Exchange Program for Science and Technology (KUEST). Selama satu tahun, mahasiswa-mahasiswa dari universitas yang berafiliasi dengan Kanazawa University berkesempatan mempelajari juga bahasa Jepang, budaya dan masyarakat, sambil melakukan penelitian mereka dalam bidang sains dan teknologi.
Mahasiswa Farmasi Unhas yang mengikuti KUEST memperoleh dukungan biaya hidup selama setahun (Oktober 2019 hingga September 2020), tuition fee gratis, dan biaya riset gratis. Mereka adalah Ayu Masyita, Nur Rahma Rumata, Ayun Dwi Astuti, dan Budiman Yasir.
“Kami melakukan genetic screening menggunakan hewan mutan yang dibuat menggunakan metode genome editing terbaru yaitu CRISPR-Cas9 untuk menemukan gen dan pathway baru terkait sterile inflammation,” kata Firzan.
Penelitian ini berlangsung di Laboratory Host Defense and Responses, Kanazawa University, Jepang. Lab yang dipimpin oleh Assoc. Prof Takayuki Kuraishi merupakan laboratorium yang mengembangkan metode-metode terkini menggunakan model lalat buah (Drosophila Melanogaster).
Hasil kolaborasi riset internasional ini membuahkan paper yang diterima pada salah satu jurnal bereputasi untuk bidang imunologi, yaitu Frontiers in Immunology, pada 6 Maret 2020.
“Dalam paper ini, tim kami melaporkan metode purifikasi dan karakterisasi Monalysin, toksin yang dihasilkan oleh pseudomonas entomophila. Paper ini merupakan satu dari banyak paper yang Insya Allah akan diterbitkan oleh Laboratory Host Defense and Responses,” kata Firzan.
Firzan menjelaskan bahwa selain publikasi tersebut, dirinya telah mempublikasikan dua paper di jurnal Q1 ber-IF (Journal of Biochemistry dan Frontiers in Biosciences Landmark Edition) pada tahun 2019. Saat ini juga sedang dalam tahap penulisan satu manuskrip kolaborasi dengan Amerika dan Kamerun.
Wandi Janwar