Polusi merupakan problema utama yang tidak bisa dipisahkan dari kota -kota besar, baik di negara berkembang ataupun di negara maju. Al tersebut dikarenakan udara merupakan faktor yang penting dalam hidup dan kehidupan.Kontribusi emisi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara terbesar mencapai 60-70%
Penelitian yang dilakukan oleh David Pimentel memaparkan, polusi udara memberikan kontribusi yang besar bagi bertambahnya tingkat kematian yang terjadi di seluruh dunia. Sedikitnya 62 juta jiwa di seluruh dunia (sekitar 40% dari total kematian), meregang nyawa akibat terjadinya polusi udara.
Mengingat bahaya emisi gas buang tersebut, maka perlu usaha untuk mengendalikan dan mengurangi pencemaran udara, agar dampak negatif bagi manusia dapat dikurangi dan diminimalkan. Maka dibutuhkan suatu inovasi filter untuk mereduksi kadar polusi dan ramah lingkungan serta murah.
Hal inilah yang melatarbelangi ketiga mahasiswa Unhas membuat terobosan filter, bernama Water Exhaust filter. Ketiga mahasiswa tersebut ialah Abdul Rahman (Kimia), Nurkhaliq Maulana Putra (Fisika), dan Syianto Tri Putra Alam Mulyoto (Biologi). mereka dibimbing oleh Dr Indah raya MSi yang merupakan Dosen kimia FMIPA Unhas.
Water exhaust filter tersebut memiliki filter zeolite dan senyawa organolitium, yang nantinya dapat digunakan sebagai filter kanlpot masa depan. Adapun prinsip kerjanya yakni, pengkonversi gas polutan udara.
“Ini dapat menjadi solusi dan mengurangi dampak pencemaran udara bagi masyarakat. Sehingga meningkatkan kualitas kesehatan dari efek pencemaran lingkungan akibat polutan udara,” ujar Ramhan, salah seorang anggota tim.
Citizen Reporter