School of Computer Sciences Universiti Sains Malaysia (USM), Assoc Prof Dr Chong Yung Wei, hadir memberikan materi dalam Konferensi Internasional Research and Innovation in Information and Engineering Technology (RITECH) 2025. Kegiatan yang diselenggarakan Departemen Informatika Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, berlangsung di Swiss Belhotel Makassar, Sabtu (06/09).
Mengangkat tema “Sustainable Solution: Leveraging Information and Engineering Technologies”. Pada kesempatannya, Chong menyampaikan materi terkait bagaimana teknologi. Khususnya kecerdasan buatan (AI), dapat membantu menciptakan solusi global yang lebih bebas dan berkelanjutan.
Dalam materinya, Chong menekankan bahwa AI bukan lagi terbatas pada satu bidang saja. “AI adalah payung yang sangat besar. AI mencakup berbagai teknik, strategi, dan teknologi,” ujarnya.
AI kini mencakup machine learning, deep learning, natural language processing (NLP), computer vision, hingga perangkat pintar yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia.
Di samping itu, Chong juga menyoroti tantangan besar dunia, mulai dari perubahan iklim, krisis pangan, hingga keterbatasan akses air bersih. Ia mencontohkan proyek di Timor Leste yang memanfaatkan teknologi untuk memantau dan menyediakan air bersih bagi masyarakat.
Lebih jauh, ia memperkenalkan konsep AI multimodal, yaitu integrasi teks, gambar, audio, dan video dalam satu sistem. Teknologi ini memungkinkan AI tidak hanya melihat, tetapi juga memahami dan menjelaskan secara lebih manusiawi.
Contohnya, pada bidang kesehatan, AI multimodal bisa menggabungkan hasil rontgen dengan rekam medis, percakapan pasien, dan riwayat penyakit, sehingga diagnosis lebih personal.
Lebih lanjut, Chong menegaskan pentingnya sisi kemanusiaan dalam pengembangan teknologi. “Melalui teknologi ini, hal tersebut membantu menciptakan komunitas yang berkelanjutan. Karena kita tidak akan meninggalkan siapapun, bahkan para lansia juga penting,” ujarnya.
Meski masih menghadapi tantangan privasi, kompleksitas data, dan kebutuhan sumber daya besar, Chong optimistis bahwa AI multimodal akan terus berkembang. Harapannya, integrasi antara ruang siber, ruang fisik, dan kecerdasan buatan mampu menghadirkan solusi yang berkelanjutan dan inklusif bagi masyarakat dunia.
Fitriani Andini
