Selasa, 9 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ulasan Kampusiana

Kopma Unhas Ajak Pahami Pemasaran Melalui Bedah Buku

8 Juni 2020
in Kampusiana
Kopma Unhas Ajak Pahami Pemasaran Melalui Bedah Buku

Foto: Istimewa

Editor Santi Kartini

Melalui agenda Pojok Literasi #dirumahaja, Unit Kegiatan Mahasiswa Koperasi Mahasiswa (UKM Kopma) Unhas mengadakan bedah buku berjudul “Buku Besar Peminum Kopi,” Sabtu (6/6). Selain membahas kisah hidup Ikal sebagai tokoh utama, buku ini pun sisipkan strategi pemasaran.

Kegiatan yang dipandu oleh Besse Dalauleng ini berlangsung melalui grup WhatsApp. Ketua Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) wilayah Sulawesi Selatan, Ahmad Akbar hadir sebagai pembicara dan partisipan dari pengurus Kopma Unhas 2020.

BacaJuga

Produksi Film Dokumenter FIB Unhas Masuki Tahap Penyuntingan

Gramedia Goes to Campus Soroti Displin dan Kejujuran dalam Berkarya

Dalam kesempatanya, Akbar menceritakan buku tersebut mengisahkan Ikal yang kembali ke kampung halamanya untuk berjualan kopi milik pamannya. Ia menemukan bahwa warung kopi merupakan budaya dalam budaya, memiliki beragam pengamatan. Ikal pun memutuskan untuk menulis sebuah buku.

“Ikal bekerja sebagai penjaga warung kopi pamannya. Disanalah Ia belajar langsung dari universitas kehidupan. Dalam bukunya menggambarkan karakter dan aktivitas orang sedang meminum kopi. Ini bagian terpenting dari pemasaran yaitu memahami karakter pembeli atau dalam arti luas memahami pasar,” ungkap Akbar.

Tak hanya itu, cerita berlanjut saat digelarnya kompetisi catur di Warung kopi. Ikal bertemu dengan Nong yang meminta bantuannya untuk mengalahkan mantan suaminya di kompetisi tersebut. Teman Ikal, Seorang juara catur Rusia pun berpesan bahwa catur mengajarkan berkalkulasi, bernegosiasi, berstrategi, serta bisa cerminan karakter pemainnya

“Warung kopi mampu menciptakan ekosistem budaya untuk berkembang bersama. Salah satunya dengan mengadakan lomba. Inilah yang harus kita hidupkan dari Koperasi, usaha kita bersama. Usaha untuk terus membangun ekosistem saling membutuhkan, kerjasama, kolaborasi dan iklim kompetitif yang sehat,” ujar Akbar.

Lebih lanjut, pria berkaca mata tersebut menyampaikan, ada satu kisah dilematis saa kompetisi catur memasuki semifinal, Ikal mendapatkan tawaran untuk bekerja di sebuah perusahaan internasional di Kota Jakarta. Ia pun sangat antusias untuk segera kesana.

Ikal ingi meninggalkan Nong yang tengah menghadapi semifinal. Namun ditengah perjalanan Ikal mengingat pesan ayahnya yang menyatakan bahwa “orang paling bahagia adalah orang yang bisa bahagia dengan berkorban bagi orang lain.” Ikal pun menurunkan niatnya untuk ke Jakarta dan kembali membantu Nong.

“Begitu pula Koperasi. Prinsip yang membedakan kita dari kapitalis. Saling tolong menolong, kerjasama dan gotong royong dalam usaha,” tutur Akbar.

M19

Tags: bedah bukuKoperasikopma unhasTarget pemesaran
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Gelar Sosialisasi Dana Hibah, Katua LPPM: Laporan Keuangan Disimpan di Rumah

Next Post

Memento Mori (Seri 1)

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In