Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KOSMIK) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Kelas Praktis dengan tema “Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Student Center Lt 1 Fakultas Kedokteran Unhas, Sabtu (22/02).
Hadir sebagai narasumber Jurnalis dan Presenter Media MNC Sulsel, Mudrikan Hidayat Nacong. Kegiatan dihadiri oleh mahasiswa dan praktisi jurnalistik, bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai peran pers sebagai pilar demokrasi di Indonesia.
Pada kesempatannya, Mudrikan menyoroti pentingnya kebebasan pers yang diakui oleh konstitusi sebagai hak asasi warga negara. “Kebebasan pers adalah alat utama bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan objektif, tanpa ada campur tangan atau sensor dari pihak manapun,” jelasnya.
Namun, kebebasan ini tidak datang tanpa tanggung jawab. Mudrikan menegaskan setiap pemberitaan harus mematuhi kode etik jurnalistik, termasuk menghormati hak privasi dan norma sosial.
“Wartawan harus memahami batasan kebebasan pers, terutama dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga membahas tantangan yang dihadapi oleh media di Indonesia, termasuk menurunnya indeks kebebasan pers dalam beberapa tahun terakhir. Faktor-faktor seperti tekanan politik, ekonomi, dan ketergantungan media pada iklan pemerintah menjadi isu yang perlu diperhatikan.
Di akhir kegiatan, ia turut mengajak peserta untuk terus mendukung kebebasan pers dengan menjadi konsumen berita yang kritis. “Sebagai masyarakat, kita memiliki peran untuk memastikan media tetap independen dan berfungsi sebagai kontrol sosial yang efektif,” tutupnya.
Wahyu Alim Syah