“All this time you’ve been fighting because of pain. Now you must fight for purpose.” -Monkey Man.
Apa yang mungkin tergambar di pikiran kamu saat mendengar kata “Monkey Man”? Siluman kera? Atau lelaki berwujud kera? Ketika Dev Patel mengumumkan proyek film terbarunya berjudul Monkey Man, banyak yang penasaran dan bertanya-tanya apa yang akan dihadirkan oleh aktor sekaligus sutradara baru ini.
Disutradarai dan diperankan langsung oleh Dev Patel, Monkey Man merupakan sebuah film bergenre action yang menceritakan perjalanan balas dendam Kid. Berlatar di Yatana, sebuah kota fiksi di India, film ini menampilkan skenario Kid yang terpaksa harus berhadapan dengan masa lalu kelamnya.
Kid hidup sebagai seorang petarung bawah tanah dengan topeng khas keranya, itulah mengapa ia mendapat julukan “Monkey Man”. Tak jarang, ia bahkan sering dibayar mahal untuk berpura-pura kalah dari lawannya. Lawan-lawan yang haus kepopuleran itu merasa senang dengan kemenangan palsu mereka, sementara Kid harus menelan pil kepahitan tersebut.
Kid percaya bahwa topeng tersebut melambangkan kekuatan dan keberanian yang diilhami dari karakter mitologi Yunani, Hanoman. Sosok legendaris itu adalah cerita rakyat yang sering diceritakan oleh ibunya ketika ia masih kecil. Ia juga menggunakan topeng ini agar dapat menyembunyikan identitas dirinya dari para musuh. Sepanjang film di putarkan, Kid bahkan hanya menggunakan nama samaran dan tidak pernah menyebutkan identitas aslinya.
Demi melancarkan aksi balas dendamnya, Kid berusaha menembus tempat perkumpulan kalangan berkuasa kota. Hingga akhirnya, ia mendapat kesempatan menjadi seorang pelayan di sebuah klub eksklusif yang dikelola oleh Queenie (Ashwini Kalsekar) untuk mendapatkan upah sekaligus memata-matai orang-orang berkuasa yang menjadi musuhnya disana.
Cerita bermula ketika terjadi pengusiran paksa oleh sekelompok pasukan polisi yang dipimpin oleh Rana (Sikander Kher) atas arahan seorang tokoh agama berpengaruh yang memanfaatkan kekuasaan untuk keuntungan pribadinya, Baba Shakti (Makarand Deshpande). Baba Shakti ingin menguasai tanah kota Yatana, dan untuk mencapai tujuannya, ia tidak ragu menggunakan cara-cara keji.
Tragedi terjadi ketika ibu Kid (Adithi Kalkunte) mengalami pemerkosaan hingga dibunuh saat hendak menyelamatkan Kid dari pasukan tersebut. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam dan menjadi pemicu bagi Kid untuk menuntut balas dan mencari keadilan bagi keluarganya.
Lalu, bagaimana aksi perlawanan Kid? Apakah balas dendamnya akan berhasil?
Dilansir dari dari www.Tix.id.com, film ini mendapatkan rating 8,6/10. Film ini tidak hanya unggul dari segi cerita, namun berhasil menyajikan sinematografi pertarungan yang penuh intrik. Pengambilan gambar dan latar musik yang menegangkan membuat setiap scene menjadi semakin seru dan mendebarkan.
Dalam wawancaranya bersama British Broadcasting Corpotion (BBC), Dev Patel mengatakan ia memang berniat untuk mengangkat topik yang dapat mengisi koran di India dengan membawakan isu kaum marjinal yang tidak biasanya terekspos sebelumnya.
Proses syuting film tersebut juga berlangsung cukup lama, sejak tahun 2020 di India. Namun, akibat pandemi Covid-19 tahun 2021 proses syuting kemudian dipindahkan ke Indonesia selama 6 bulan. Sebagian besar proses syuting film ini juga banyak melibatkan beberapa tokoh Indonesia, salah satunya bernama Annisa Dwi Hayuningtyas (Ayu) dan salah satu tempat di Indonesia Jl. Hang Lekiu No.2, Sambau, Kecamatan Nongsa, Batam.
Secara mendetail, film ini tak hanya menampilkan aksi dan pembalasan dendam seorang anak yang kehilangan ibunya, namun terurai banyak isu yang mengupas kasus money politic dan politik pribadi yang dilakukan oleh sekelompok orang berkuasa. Isu-isu ini diangkat dengan detail, menunjukkan bagaimana kekuasaan dapat disalahgunakan untuk mendorong eksistensi pribadi dan kelompok tertentu.
Film ini bahkan berhasil mendapatkan penghargaan dalam SXSW Film & TV Festival pada Maret 2024 di Austin, Texas, Amerika Serikat. Melalui Monkey Man, Dev Patel berusaha mengajak penonton untuk sadar akan isu-isu tersebut, serta memperlihatkan bagaimana kaum marjinal yang mengalami kesenjangan untuk mampu berdaya dan mempertahankan haknya.
Nurul Fitrah
Judul Film : Monkey Man
Sutradara : Dev Patel
Penulis Naskah : Dev Patel, Paul Angunawela, John Colle
Tayang Perdana : 29 Mei 2024 (Indonesia)
Durasi : 2 Jam 1 Menit
Production : Universal Picture
Studio : Bron Studio