Kajian Studi Ekonomi Islam (KSEI) Forum Studi Ekonomi Islam (FoSEI) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unhas kembali menggelar Get to Know FoSEI seri 2 mengenai kewirausahaan dengan tema “Set Up Your Mind to be a Young Enterpreneur” melalui Zoom, Sabtu (04/12).
Kegiatan kedua ini menghadirkan Nurturing Startup UPKB Unhas, Miftahul Khaer Rifaldi SE, dan Owner Banana Chichips, Muhammad Taufik sebagai pemateri.
Rifaldi menjelaskan mengenai cara membangun dan mengembangkan usaha baru. Ia mengatakan bahwa ada dua poin penting untuk memulai start up, pertama mencari ide yang menarik, kedua membentuk tim.
”Tim harus memiliki visi dan misi yang sama dan kemampuan setiap anggota harus saling melengkapi,” jelas Rifaldi.
Lalu, untuk melihat peluang dalam membangun dan mengembangkan start up ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama koleksi hipotesis dan ide, kedua, melakukan seleksi ide dan terakhir mulai mengembangkan start up.
“Ide tidak selamanya berasal dari sebuah masalah, tetapi juga dapat dilihat dari ide orang lain. Kita lihat apa yang bisa menjadi pembeda start up kita dengan yang lain,” ungkap Rifaldi.
Pembimbing di Enkubator Bisnis Unhas tersebut mengutarakan bahwa tantangan dalam membangun dan mengembangkan start up terletak pada tim yang masih terbatas, kebutuhan yang masih dinamis dan kemampuan yang komplementer.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, ada tiga strategi yang dapat dilakukan. Kelincahan dan kesigapan harus lebih dari usaha lainnya secara umum. Selain itu harus fleksibel menghadapi perubahan-perubahan yang ada dan tentunya harus berkelanjutan.
“Memiliki tim yang produktif dan kompak juga penting agar start up bisa berkembang secara pesat,”tambah Rifaldi.
Pada kesempatannya, Taufik menjelaskan bahwa ada empat hal yang harus disiapkan untuk menjadi pengusaha, yaitu pikiran yang terbuka, visi dan misi yang jelas, dapat melihat produk yang dibutuhkan masyarakat, dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Taufik mengungkapkan, ketika bicara spesisfikasi bisnis, banyak ranah yang harus dipelajari, misalnya bagian produksi, penentuan standar operasional produk, menyusun strategi pemasaran, dan lain sebagainya.
“Intinya untuk menjadi pengusaha harus siapkan mental, pola pikir, dan ikhtiar,” tutup Taufik.
Putri Ayu Lestari