Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi penopang tertinggi dalam perekonomian di Indonesia dengan menyerap hampir 98% tenaga kerja. Menanggapi hal tersebut, Kelompok Studi Ekonomi Islam dan Forum Studi Ekonomi Islam (KSEI FoSEI) Unhas mengulas peran Financial Technology (Fintech) syariah dalam meningkatkan resiliensi UMKM di tengah pandemi, Minggu (17/01).
Sebagai salah satu kegiatan pada FoSEI The Series (FTS) oleh Departemen Sumber Daya Insani KSEI FoSEI UNHAS 2020/2021, webinar nasional ini berlangsung melalui Zoom dan live YouTube. Pada kesempatannya, Ketua Umum KSEI FoSEI Unhas, Abd Gafur mengatakan, UMKM memiliki peluang menguntungkan yang cukup besar.
“Kita harus bisa mengembangkan UMKM di Indonesia, saya merasakan semangat milenial yang membara untuk membuka dan memulai usaha,” ujar Gafur.
Namun, permasalahan utama yang dialami oleh UMKM adalah funding. Pendanaan selalu menjadi masalah UMKM untuk dirintis.
“Itu alasan mengapa Fintech ini diangkat. Indonesia memiliki potensi menguntungkan dari perekonomian ketika menghadapi bonus demografi,” ucap Gafur.
Adapun tujuan kegiatannya webinar tersebut guna mengedukasi masyarakat umum terkait potensi dan eksistensi Fintech syariah dan wadah pertukaran strategi adaptasi dan pengembangan UMKM berbasis digital selama dan pasca pandemi.
M207
BACA JUGA: Tips Sukses Bangun Startup Bagi Pengusaha