Identitasunhas.com, Makassar – Hari ini ada yang terlihat beda di Masjid kampus Unhas. Sejak pukul 07.00 mahasiswa mulai memadati ruangan Masjid yang terdiri dari dua lantai itu. Satu persatu mahasiswa yang mengenakan pakaian muslim berjajar rapi mengisi tempat duduk yang masih kosong. Wajah-wajah teduh berbalut kerudung lebar sibuk melayani peserta yang akan mengikuti seminar pagi itu. “Marilah kita merubah diri ini, dalam halaqah-halaqah ilmu agama untuk senantiasa mentazkiyah diri-diri kita” ujar Prof. Dr. Ir Ahmad Munir, M.Eng selaku pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Mushollah (MPM) Unhas ketika mengakhiri pidatonya pada agenda pembukaan Seminar, Minggu (01/09).
Berbeda dari kegitan lainnya, jika biasanya sebuah Seminar diadakan dalam satu ruangan, tetapi tidak dengan yang satu ini. kegiatan yang bernama Student Motivation and Religious Training (SMART) diadakan secara terpisah antara mahasiswa dan mahasiswinya. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa pelaksana kegiatan ini adalah salah satu UKM yang bergerak di bidang dakwah dan keagamaan, mereka menghindari adanya campur baur antara laki-laki dan perempuan. salah satu prinsip yang memang telah diyakini oleh UKM Mahasiswa Pecinta Mushollah (MPM). Selain pelaksanaan yang unik, tema yang diangkat dalam kegiatan ini juga terbilang menarik yaitu “Cemerlang dalam Prestasi, Mulia dengan Ilmu Syar’i”. Berawal dari kata cemerlang, hal ini sejalan dengan nama acara SMART yang berarti cerdas. Kemudian diikuti dengan kalimat mulia dengan ilmu syar’i yang menjadi ciri khas bagi MPM sebagai basis pergerakan dakwah islam di lingkungan kampus.
Disibukkan dengan aktivitas kampus lantas tidak harus membuat kita lupa pada kewajiban menuntut ilmu agama, adalah pesan utama yang ingin diselipkan kepada peserta Seminar. Kegiatan SMART ini, hadir untuk memberikan wadah kepada para mahasiswa sehingga dapat mempelajari ilmu agama secara intensif di sela-sela tugas kuliahnya. Dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas, Seminar ini diharapkan mampu memberikan pemahaman akan pentingnya menyeimbangkan antara kegiatan yang bersifat duniawi dan akhirat.