Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas mengadakan kuliah tamu bertema “Webinar Top Scientist Seri 2”, Rabu (29/09). Kegiatan diawali dengan sambutan Dekan FIKP Unhas, Dr Ir Siti Aisjah Farhum Msi. Ia mengungkapkan, webinar kali ini akan membahas tentang terumbu karang sebagai bagian penting habitat dan sumber makanan berbagai jenis biota laut dan konservasinya.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Prof dr Muh Nasrum Massi PhD SpMK juga memberikan sambutan sekaligus membuka acara. “Selain sebagai wadah pengembangan keilmuan, kegiatan ini menjadi bagian strategis dalam meningkatkan kolaborasi Unhas secara global yang akan berdampak pada capaian World Class University,” ujarnya yang dikutip dari rilis Humas dan Informasi Publik Unhas, Rabu (29/9).
Dipandu oleh Guru Besar FIKP Unhas, Prof Dr Rohani Ambo Rappe MSi, kuliah tamu tersebut menghadirkan pembicara dari University of Queensland Australia, Prof. Peter J. Mumby.
Mengangkat judul “Systemic Resilience of Coral Reefs“, Peter mengungkapkan bahwa pengelolaan terumbu karang yang efektif harus menjadi fokus utama. Ia menambahkan, banyak strategi tersedia untuk membantu melindungi keanekaragaman hayati terumbu karang serta memfasilitasi penggunaannya secara berkelanjutan.
Peter menjelaskan, coral bleaching menjadi salah satu ancaman terumbu karang saat ini. Peristiwa tersebut ditandai dengan keluarnya zooxanthella dari karang, menyebabkan pudarnya warna seluruh karang hingga menjadi putih. Pada tingkat lanjut, kondisi ini akan diikuti kematian karang. Penyebab utamanya adalah perubahan suhu air laut diatas atau dibawah normal.
Dikutip dari rilis Humas dan Informasi Publik Unhas, Rabu (29/9), Peter mengatakan, ancaman tersebut mengindikasikan perlunya manajemen berbasis ketahanan yang diarahkan untuk melindungi atau meningkatkan proses alami ketahanan terumbu karang. “Perlindungan terhadap struktur dan fungsi ekosistem utama dan mempertimbangkan ketahanan hingga sistem sosio-ekologis yang lebih besar juga harus dilaksanakan,” imbuhnya.
Anisa Luthfia Basri

Discussion about this post