Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan agenda kuliah tamu yang bertempat di Ruang Pertemuan Departemen Neurologi RSP UNhas Gedung A Lantai empat, Senin (20/10).
Mengusung tema “New Treatment for Tremor: MR-Guided Focused Ultrasound (MRgFUS)” ini dihadiri Wakil Direktur Nagoya Kyoritsu Hospital Jepang, Takahiko Tsugawa MD sebagai pembicara.
Dalam kesempatannya, Tsugawa membahas MRgFUS, ini merupakan inovasi metode medis yang sudah diaplikasikan di Jepang dengan menggunakan gelombang ultrasound . Hal ini untuk mengobati gangguan saraf pada otak tanpa pembedahan.
“Alat ini digunakan dengan memfokuskan gelombang ultrasound, sehingga bisa menjadi termoregulasi untuk mengobati bagian yang ada dalam otak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tsugawa juga menjelaskan tremor dalam parkinson di mana hal tersebut merupakan gerakan tubuh tak terkendali, berulang, dan berirama cepat yang muncul pada kondisi medis.
Terdapat juga jenis tremor lain yang tidak disebabkan oleh kondisi medis, yang menyerang bagian kepala dan tangan, dan umumnya terjadi pada pria usia lanjut.
Dalam perkembangannya, sudah ada beberapa pilihan pengobatan atas masalah ini. Sehingga muncullah inovasi MRgFUS yang memungkinkan pengobatan tanpa sayatan.
Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, di mana kelebihan dari tahapannya seperti meminimalisir risiko infeksi dan pendarahan. amun prosesnya tetap tanpa kurangan, di mana metode ini hanya dapat dilakukan satu pada satu waktu yang sama.
Meskipun memiliki kekurangan, namun dalam praktiknya, metode ini memberikan data yang cukup signifikan dalam tingkat keberhasilan. Di mana terdapat 60 persen pasien yang merasa lebih baik dan kualitas hidup meningkat.
Di akhir, Trugawa menegaskan bahwa metode ini memiliki keunggulan minim resiko dibandingkan metode pengobatan lainnya. Hal inilah yang membuat metode ini dapat menjadi pilihan bagi pasien dengan kondisi khusus.
Dengan menggunakan Focused Ultrasound (FUS) ini akan mengurangi risiko-risiko yang telah disampaikan. “Karena memang dampak yang disebabkan oleh metode ini lebih ringan dibandingkan tindakan operasi lainnya,” tegasnya.
Hidayat Mahdi Pahany
