Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menghadirkan Dosen Departemen Kesehatan Masyarakat North South University (NSU), Dr Mohammad Zahirul Islam, dalam kuliah tamu bertopik Risiko Kesehatan dari Perubahan Iklim. Kegiatan ini berlangsung di Aula Prof Nur Nasry Noor K-225 FKM Unhas, Rabu (08/10).
Pada awal pemaparan, Dr Zahirul menjelaskan berbagai risiko yang timbul akibat perubahan iklim, seperti banjir, penyakit, peningkatan suhu, polusi, hingga ketahanan pangan. Ia menekankan bahwa risiko tersebut berkaitan erat dengan aspek kesehatan dan menjadi tanggung jawab pemerintah dalam penanganannya.
Lebih lanjut, perwakilan NSU itu menyampaikan bahwa salah satu langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi risiko tersebut adalah dengan memperkuat infrastruktur sosial. Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan dan memahami empat aspek utama yang terdampak oleh perubahan iklim, yakni tingkat laut, air, suhu, dan kesehatan.
“Perubahan iklim yang terjadi dapat memengaruhi berbagai hal, namun yang paling penting untuk pemerintah tangani adalah infrastruktur sosial,” ujarnya.
Asisten Profesor Kesehatan Masyarakat tersebut juga menyoroti dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, seperti meningkatnya kasus malaria, demam berdarah, kolera, hingga gangguan pernapasan. Ia menambahkan bahwa masyarakat yang terdampak perubahan iklim sering kali melakukan migrasi akibat kehilangan tempat tinggal karena banjir atau kekeringan.
“Masyarakat yang melakukan migrasi juga berisiko membawa penyakit dari wilayah terdampak,” pungkasnya.
Naufal Ahnaf Khairi
