Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah umum virtual bertajuk “Exploiting Antigen Presentation Pathways for Precision Immune Engineering” melalui Zoom Meeting, Selasa (18/07).
Kegiatan yang dipandu oleh Dosen Farmasi, Nurhasni Hasan PhD Apt, ini menghadirkan Co-founder Cerbereus Therapeutics, Novalia Pishesha Tjandrasaputra PhD sebagai pemateri.
Pada kesempatannya, Novalia menjelaskan tentang produk Major Histocompatibility Complex (MHC) atau kompleks histokompatibilitas utama.
“Produk MHC bersifat polimorfik dengan lebih dari 10.000 varian alelik pada manusia, setiap alel memiliki spesifisitas pengikatan peptida yang unik, dan produk MHC menentukan antigen (peptida) mana yang dapat dilihat oleh sel T,” ucap Novalia.
Dari pemaparan itu, Novalia menyimpulkan bahwa Adduk berbasis VHHMHCII dapat menumpulkan respons sel T CD4, sel T CD8, dan sel B terhadap target ketertarikan.
“Jadi, dapat mengarah pada perlindungan jangka panjang, dapat memberikan manfaat baik dalam pengaturan profilaksis dan terapeutik dalam beragam rangkaian kondisi yang dimediasi kekebalan, dan berkhasiat di seluruh alotipe MHC Kelas II,” tutur Alumni Institut Teknologi Massachusetts tersebut.
Di akhir materi, Novalia memperkenalkan profil produk Adduk berbasis VHHMHCII–antigen sebagai tolerogen. Ia pun berharap peserta kuliah umum tertarik dengan produk ini karena terbuat dari Nanobody, mudah didistribusikan, murah, berdosis tunggal, perlindungan abadi, dapat mengobati berbagai penyakit, dan lintas latar belakang genetik yang beragam.
Andri Dwi Saputra