Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Kuliah Umum bertema “Politik Bernegara Membangun Negara Pancasila Indonesia yang Demokratis Konstitusional”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Prof Syukur Abdullah FISIP Unhas dan Zoom Meeting, Kamis (13/07).
Turut hadir Dekan dan Wakil Dekan FISIP Unhas, Ketua Departemen Antropologi, Hubungan Internasional, dan Ilmu Politik, Staf Fakultas, perwakilan BEM dan UKM, serta mahasiswa. Hadir pula Ketua Dewan Pembina Pusat Studi Politik dan Keamanan Indonesia, Firman Jaya Daeli sebagai pembicara.
Dalam sambutannya, Dekan FISIP Unhas, Prof Dr Phil Sukri Msi, mengatakan kuliah umum adalah bentuk pembelajaran khas dalam dunia pendidikan tinggi. Di samping itu, tema konstitusi dan pancasila sangat tepat dalam konteks sosial politik terlebih saat tahun politik sekarang.
“Aspek etik moral dan nilai-nilai merupakan salah satu isu tema ini. Oleh karena itu, ini menjadi pegangan bagi kita,” ucapnya.
Ia melanjutkan, kuliah umum ini bertujuan mengingatkan kembali konstitusi dan pancasila sebagai dasar negara sekaligus meningkatkan wawasan mahasiswa di bidang sosial politik.
“Dengan ini mahasiswa tidak hanya belajar dari teori saja, melainkan juga dapat melihat aspek praktisnya dari pengalaman Pak Firman tentunya,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Firman mengungkapkan NKRI ada pada pembukaan UUD 1945 jika kita merenunginya. Oleh karena, pembukaan ini tidak dapat diubah dalam keputusan politik negara.
Firman juga menjelaskan perspektif pancasila dan demokrasi konstitusional harus selalu ada dalam membangun dan merawat negara ini. “Tugas tanggung jawab kita adalah menjaga dan merawat nilai-nilai pancasila, terutama bagi aparat negara karena tugas dan tanggung jawabnya lebih besar,” tutur Firman.
Jum Nabillah