Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Dr Berry Juliandi SSi MSi menghadiri kuliah umum dengan tema “Strategi Menjadikan Mahasiswa Unggul, Inovatif, Kolaboratif, dan Berdampak”. Kegiatan dilaksanakan di Arsjad Rasjid Lecture Theater Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (19/05).
Dalam pemaparannya, Berry menjelaskan mengenai Kemdiktisaintek Berdampak 2025. Ia menegaskan bahwa program Kampus Berdampak ini merupakan program lanjutan dari Kampus Merdeka. Program ini berangkat dari perubahan paradigma yang tidak lagi melihat branding, melainkan bagaimana kampus dapat memakmurkan daerahnya atau daerah tetangganya.
“Dari program lanjutan semuanya ada, cuma sekarang lagi pada proses pembahasan dan cari dana untuk menggantikan program yang belum ada dananya,” ujarnya.
Pada sesi diskusi, Berry mengungkap adanya pemotongan anggaran Belmawa dari pemerintah, sehingga ada berbagai tantangan mulai bermunculan baik bagi mahasiswa maupun Belmawa. Salah satunya anggaran pendanaan saat ini hanya ada 30% dari anggaran tahun sebelumnya, karena kebijakan efisiensi dari kabinet baru.
“Negara kita tiba-tiba membutuhkan efisiensi, Belmawa menyumbang 70 persen. Jadi sekarang ini dana yang bisa kita gunakan untuk kegiatan di Belmawa itu 30 persen dengan target 100 persen,” ujar Berry.
Lebih lanjut, Berry berpesan agar mahasiswa tidak kehilangan harapan serta menyerukan agar mereka berdoa kepada Tuhan dan tetap optimis, dengan harapan situasi akan membaik pada pertengahan tahun ini.
“Uang yang 70% itu tidak hilang, tinggal dibuka kuncinya. Mudah-mudahan saat ekonomi sudah bagus dan pemerintahan sudah berjalan lebih baik, kuncinya itu dibuka lagi,” tutur Dekan FMIPA IPB tersebut.
Selain itu, ia juga menerangkan pada tahun ini, para aktivis-aktivitis kampus seperti ketua BEM bakal diberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya pada jenjang S2 dan S3.
“Terdapatnya jalur khusus buat calon pemimpin ini, selama mereka kuliah juga akan tetap didampingi dan adanya program pengabdian kepada masyarakat serta penelitian yang akan dibuatkan,” pungkasnya.
Masyita & Jalal Rehman
