Departemen Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) mengadakan Kuliah Umum bertema “Telkomsel dan Ekspansi Bisnis Telekomunikasi Global.” Kegiatan ini berlangsung di Aula Prof Syukur Abdullah FISIP Unhas, Jumat (4/10).
Kuliah ini menghadirkan Manajer Youth, Community, and Lifestyle (YCL) Mobile GTM Telkomsel Pamasuka, Magdalena Irawati Ovi sebagai pemateri. Ovi membuka materinya dengan membahas tentang future skill serta perubahan dalam proses rekrutmen tenaga kerja di era disrupsi teknologi.
Ia menekankan pentingnya kemampuan baru yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini, yang tidak hanya mengutamakan hard skill namun juga soft skill. “Bukan hanya hard skill, tapi soft skill juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing di era disruptif,” jelas Ovi.
Ovi menjelaskan, proses rekrutmen masa kini telah mengalami perubahan signifikan dibandingkan masa lalu. Dulu, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjadi syarat mutlak dalam seleksi kerja. Namun kini pengalaman, keterampilan, dan portofolio turut menjadi pertimbangan yang sangat penting.
Ia pun menyampaikan tips membuat Curriculum vitae (CV) yang menarik perhatian perusahaan. Menurutnya, CV harus ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Meskipun seseorang memiliki banyak prestasi dan pengalaman, tidak semuanya harus dicantumkan dalam CV karena harus menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Selain CV, ia juga menyoroti peran media sosial dalam rekrutmen. Bagi Ovi, calon pekerja sebaiknya menggunakan nama asli di akun media sosial mereka serta mengisinya dengan hal-hal yang berhubungan dengan pencapaian dan keahlian mereka.
“Jangan membuat akun dengan nama yang aneh. Isi media sosial kalian dengan pencapaian atau keahlian yang relevan,” pungkas Ovi.
Rika Sartika