Departemen Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas), menggelar Kuliah Tamu bertema “Capitalism and Agrarian Change: Class, Production and Reproduction In Indonesia”, Senin (09/10).
Kegiatan yang dimoderatori oleh Dosen Ilmu Pemerintahan, Ashar Prawitno S IP M Sc ini menghadirkan Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Muchtar Habibi M Sc PhD sebagai pemateri.
Dalam pemaparannya, Muchtar menyoroti kapitalisme dalam lingkup agraria sesuai penelitian yang telah ia lakukan di pulau Jawa dan Sumatera. Ia menjelaskan terdapat struktur kelas di pedesaan Pulau Jawa.
Mulai dari proletariat penuh, petani proletar, petani semi proletariat, produsen kecil komoditas, petani-kapitalis (kelas penguasa), hingga tuan tanah.
“Jika ada yang bilang bahwa kelompok petani itu semuanya setara atau homogen, sebenarnya tidak juga, dalam kalangan mereka terbagi beberapa kelas,” jelas Muchtar.
Alumni FISIP UGM itu juga mengatakan, kelas petani-kapitalis pun tak sedikit yang menggunakan kekuasaannya untuk kemudian masuk ke ranah politik untuk tetap mempertahankan kekuasaannya.
“Tak sedikit dari golongan petani kapitalis yang memutuskan untuk masuk ke dunia politik yakni menjadi kepala desa, sekretaris desa, pun pejabat desa lainnya,” ujar Muchtar.
Menurutnya, intervensi sosial di pedesaan yang tidak merombak ketimpangan penguasa tanah sama dengan melanggengkan kekuasaan kelas penguasa pedesaan.
Andi Nurul Istiqamah Bate