Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ulasan Kampusiana

Kuliah Umum Ilmu Sejarah Hadirkan Narasumber dari Jepang, Bahas Perantau di Sabah

3 September 2022
in Kampusiana
Kuliah Umum Ilmu Sejarah Hadirkan Narasumber dari Jepang, Bahas Perantau di Sabah

Kuiah Umum Departemen Ilmu Sejarah FIB unhas berlangsung di Aula Prof Mattulada, Kamis (9/2). IDENTITAS/Davino.

Editor Annur Nadia Felicia Nanda

Departemen Ilmu Sejarah FIB Unhas bekerja sama dengan Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSS) menggelar kuliah umum bertajuk “Kehidupan Migran di Daerah Perbatasan: Tawau-Sabah dan Sekitarnya”. Kegiatan berlangsung di Aula Prof Mattulada, Kamis (9/2).

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber dari Jepang, yakni Dosen Departement of Social Antrophology, School of Humanities & Social Sciences, Prof Makoto Ito. Pada kesempatannya, ia menjelaskan sejarah mengenai perantau yang ada di Sabah.

BacaJuga

Sasjep FIB Unhas Gandeng Pegadaian Sosialisasikan Literasi Keuangan

Dekan Apresiasi Inaugurasi Fapet Unhas: Tema yang Diangkat Bagus

Makoto mengatakan perbatasan merupakan territorial yang melindungi suatu negara, tetapi di dalamnya terdapat berbagai orang-orang dari luar. “Banyak orang mengatakan, perbatasan itu di dalamnya terdapat orang-orang dari berbagai daerah yang membawa barang-barang dari daerahnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan orang-orang dulu suka menyeberang ke perbatasan karena ada perbedaannya, seperti perbedaan budaya, nilai, dan harga barang.

Pria kelahiran Yokohama ini sedikit menceritakan pengalamannya sewaktuia ke Sabah. Ia sempat takjub karena di Sabah hampir tidak ada sejarah dan kebudayaan. “Sulit sekali mahasiswa dan mahasiswi untuk mengetahui siapa raja atau kerajaan apa yang ada di Sabah,” ungkap Makoto

Ia menjelaskan pada akhir abad-19, tanah Sabah dibeli oleh orang Inggris untuk dijadikan sebagai tempat mendirikan sebuah perusahaan, yaitu British North Borneo Company. Setelah dibeli oleh orang Inggris, mereka pun membuka lowongan kerja bagi orang luar, khususnya bagi para perantau yang ada di perbatasan.

Sabah kemudian dimasuki oleh orang-orang dari luar, seperti orang ras China, Jawa, Makassar, dan  Jepang.

Selain itu, Makoto menuturkan Tawau di Sabah berbatasan dengan pulau Nunukan, dimana banyak orang yang memakai perahu untuk menetap di sana.

“Orang yang mau menyeberang ke Tawau biasanya tidak memakai passport. Dengan hal ini, orang-orang Indonesia yang nyebrang ke Tawau dapat menjual barangnya. Kebanyakan dari mereka berasal dari Sulawesi,” tuturnya.

Makoto menambahkan ada banyak orang Sulawesi yang merantau ke Tawau. Menurutnya, ada tiga periode masa orang Sulawesi pada saat itu di Tawau, yaitu Bugis-Melayu (merantau pada awal abad-19), Bugis-Sabah (merantau pada akhir Perang Dunia II), dan Bugis Indonesia (-1970an).

Davino Maulana Rahadian

Tags: Departemen Ilmu Sejarah UnhasFIBSabaProf Makoto ItoUnhas
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

5 Tempat Ikonik Makassar yang Tidak Boleh Terlewatkan

Next Post

Bank Sampah Plastik Kini Hadir di Unhas

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In