Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan kuliah umum yang mengusung tema “Kesehatan Mental.” Kegiatan ini diadakan di Aula Fakultas Peternakan, Rabu (23/08).
Acara ini menghadirkan Pendiri Layanan Kesehatan Sewarasnya, Riadhun Na’im SPsi sebagai pembicara yang membawakan materi bertajuk “Stres dan Manajemen Stres.”
Sebagai pengantar, Riadhun mengulas tentang stres akademik yang dialami mahasiswa. Riadhun juga memaparkan definisi dari stres. Menurutnya, banyak orang beranggapan bahwa stres itu sama dengan gila atau memiliki gangguan jiwa.
“Padahal stres tidak berarti seseorang itu gila, namun mengindikasikan ada ketegangan yang tidak biasa,” imbuhnya.
Riadhun menegaskan kekeliruan dalam penggunaan kata “gila” yang umumnya digunakan masyarakat. Secara medis orang yang memiliki masalah pada kejiwaannya disebut Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ bukan orang gila.
Lebih lanjut, Riadhun menjelaskan perbedaan jenis stres eustress dengan distress. Distress merupakan bentuk stres yang melampaui batasan kemampuan seseorang dan menyebabkan gangguan konsentrasi hingga menimbulkan penyakit mental.
Tidak semua stres itu buruk, terkadang gangguan ini membantu seseorang untuk lebih maju dan mengembangkan diri. “Stres yang berdampak positif ini disebut eustress,” jelas Pendiri Sewarasnya itu.
Adapun stres dapat timbul dari berbagai pemicu. Di kalangan mahasiswa sendiri, ketidaksesuaian antara kemampuan yang dimiliki dan ekspektasi merupakan pemicu utama stres akademik.
Di akhir pembahasannya, Riadhun berpesan agar mahasiswa dapat mengubah distress yang dialaminya hingga menjadi eustress. “Untuk mengubah perlu peningkatan usaha agar ekspektasi terpenuhi,” pungkasnya.
Ni Made Dwi Jayanti