Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Parkerja dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia mengadakan kuliah umum di Aula Prof Mattulada Fakultas Ilmu Budaya, Senin (25/03).
Kuliah ini mengangkat tema “Navigasi Peluang: Mengembangkan Prospek Kerja Melalui Upskilling dan Reskilling.” Kegiatan menghadirkan Direktur Pemantauan dan Evaluasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP), Cahyo Prihadi sebagai pembicara.
Pada kesempatannya, Cahyo menjelaskan, upskilling merupakan pengembangan atau peningkatan keterampilan. Sementara reskilling adalah pelatihan untuk keterampilan baru. Pengembangan skill akan dibutuhkan dalam prospek masa depan nanti.
“Seseorang yang sudah memiliki hardskill yang oke dalam bidang tertentu tetap membutuhkan softskill untuk masa depan mendatang,” ucapnya.
Cahyo memaparkan, setidaknya ada sembilan kementerian lembaga pada 2019 yang membuka program pelatihan dalam kurun tiga setengah tahun dan dilakukan secara offline. Hal ini membuat relevansi dalam dunia kerja menjadi terbatas.
Menurut Cahyo, ada kesenjangan pada program pelatihan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, sebanyak 90 persen angkatan kerja usia 15-64 tidak pernah mengikuti pelatihan apapun. Hal tersebut disebabkan karena mereka tidak mempunyai waktu, uang dan tidak mendapatkan informasi yang jelas.
Dari permasalahan itu, ia lalu memperkenalkan program kartu prakerja bagi mereka yang membutuhkan pelatihan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilannya dengan penawaran yang sangat fleksibel.
“Masalah biaya, pakai beasiswa pelatihan. Masalah informasi kita akan sebar di e-commerce digital, dan masalah waktu kita lakukan secara online,” ujar Cahyo.
Nurul Sapna SL