Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyambut kunjungan istimewa Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon pada Rabu (15/01).
Setelah membawakan kuliah umum di Rektorat Unhas, Fadli Zon, yang didampingi oleh Rektor Unhas, Dekan FIB, serta sejumlah civitas academica berkesempatan mengunjungi Mandala Majapahit (Manma) dan Laboratorium Arkeologi Unhas.
Kepala Departemen (Kadep) Arkeologi, Dr Rosmawati SS MSi mengatakan, kunjungan Menteri Kebudayaan ke Unhas sebelumnya tidak dijadwalkan untuk berkunjung ke Manma dan Laboratorium Arkeologi. Ia juga menerangkan bahwa Manma merupakan ikon FIB yang jarang diketahui oleh banyak orang. Salah satu temuan viral yang disaksikan oleh Menteri Kebudayaan adalah kerangka Besse, manusia yang berusia sekitar 7.300 tahun.
“Saya bangga Pak Menteri (Fadli Zon) berkesempatan untuk melihat dan menengok Mandala Majapahit,” tutur Kadep Arkeologi itu.
Lebih lanjut, Rosmawati menyebutkan bahwa Menteri Kebudayaan, Fadli Zon sangat senang berkunjung ke Manma dan Laboratorium Arkeologi Unhas. Namun, ia menyoroti suasana lab saat ini belum memadai untuk menampung segala temuan. Ia pun mengusulkan kepada ajudan Fadli Zon agar dapat dibangunkan gedung museum.
“Saya dengar dari Pak Dekan FIB, dia (Menbud) merespons dengan positif. Meski belum berjanji, beliau menyebutkan bahwa perlu ada museum, dan itu akan dianggarkan,” ungkapnya.
Wacana pembangunan museum di Unhas telah mendapatkan lampu kuning dari Menteri Kebudayaan RI. Rosmawati turut menyebutkan bahwa Menteri Kebudayaan mengungkapkan saat ini Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah memiliki museum, sedangkan Universitas Indonesia (UI) belum. Saat ini Unhas menunggu giliran lampu hijau untuk pembangunan museum.
“Kami berharap ke depan akan ada museum yang tidak hanya untuk arkeologi, tetapi juga mencakup semua fakultas di Unhas,” harap Dosen Arkeologi itu.
Ismail Basri