Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc turut ikut serta dalam kunjungan pemantauan terhadap proyek terumbu karang buatan di Pulau Bonetambung, Makassar, Rabu (18/06). Kunjungan tersebut merupakan kerja sama Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas dengan Shanghai Ocean University dan Guangdong Ocean University.
Setelah turun menyelam untuk memantau langsung proyek tersebut, Prof JJ menyampaikan bahwa alam telah mengalami kerusakan akibat perubahan iklim dan kini membutuhkan bantuan manusia untuk pemulihan. Menurutnya, manusia harus berperilaku baik dan membantu alam, terutama dalam menjaga terumbu karang yang menjadi tempat perlindungan kehidupan laut.
“Jika alam bisa berbicara, ia pasti sudah menyerukan untuk meminta pertolongan. Inilah peran kita untuk membantu menyelamatkan alam, salah satunya melalui proyek terumbu karang ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Dekan FIKP itu menekankan, kerusakan laut yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh perilaku manusia, seperti pembuangan sampah plastik ke laut.
“Jika kita tidak berhati-hati, plastik akan terurai menjadi mikroplastik yang sangat berbahaya bagi kehidupan laut dan mencemari ekosistem laut kita,” tambahnya.
Ia juga berharap media massa turut aktif dalam menyuarakan isu perubahan iklim kepada masyarakat luas. Ia memuji kerja sama antara Unhas dengan universitas-universitas luar negeri, seperti institusi dari China, dalam upaya pelestarian alam.
“Kerja sama ini lebih dari sekadar kolaborasi antar institusi, tetapi juga mempererat hubungan antarbangsa untuk menjaga kelestarian alam,” pungkasnya.
Adrian
