Penerima Beasiswa Unggulan S2, Mustika Alimuddin SH MH turut membawakan materi penulisan esai S1 dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berlangsung di Gedung Ipteks Unhas, Rabu (09/07).
Dalam pemaparannya, Mustika menyebut bahwa tim penyeleksi beasiswa akan memperhatikan pendahuluan esai sehingga kata yang digunakan harus menarik. Tidak hanya pada isi esai saja, tetapi juga mulai dari pengantar hingga akhir.
Penerima Beasiswa Unggulan itu mengungkapkan, esai yang ditulis harus bersifat persuasif dan autentik. Ia juga menjelaskan bahwa penulisan esai harus terstruktur dan disusun dari umum ke khusus.
“Misalnya pendahuluan, jangan langsung membahas profesi yang ingin diambil seperti dokter,” tambahnya.
Lebih lanjut, lulusan Fakultas Hukum Unhas itu mengatakan bahwa isi dari esai harus ditujukan ke orang lain, bukan menceritakan untuk diri sendiri.
“Esai yang baik mampu menyampaikan kegiatan penulis dengan jelas dan bersifat nyata,” pungkasnya.
Mustika mengatakan bahwa ia ingin penulisan esai tidak dianggap sebagai penghalang bagi pendaftar, melainkan tantangan untuk mendapatkan beasiswa. Melalui kegiatan ini, pendiri Literasi Bergerak Indonesia itu berharap agar para peserta tetap bersemangat melalui berbagai proses seleksi karena prosesnya cukup panjang.
Naufal Ahnaf Khairi
