Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) Posko Desa Tasiwalie berhasil menggelar Sosialisasi dengan tema ”Optimalisasi Ecobrick Menjadi Ecotable Sebagai Solusi Kreatif Pengelolaan Sampah Plastik” kepada puluhan siswa kelas 4, 5, dan 6 di SDN 202 Pinrang, Senin (13/01).
Penanggung jawab program kerja, Iva Andina Putri mengatakan inovasi bermula dari keresahannya terhadap lingkungan pantai yang dipenuhi banyak sampah plastik. Baginya, hal tersebut sangat berdampak buruk pada habitat di sekitar wilayah pantai.
”Ini adalah upaya untuk mengurangi sampah plastik dengan mengolahnya menjadi ecobrick,” jelasnya, Selasa (14/01).
Ia menyebut, ecobrick dapat menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis. Mahasiswa Fakultas Peternakan angkatan 2021 itu juga melihat bahwa siswa sekolah dasar mudah memahami praktik pembuatan bata tersebut sehingga sosialisasinya dilakukan di perguruan tingkat rendah itu.
Tak berjalan dengan mulus, beberapa kendala terjadi saat proses pembuatan ecobrick. Namun Iva menyampaikan hambatan yang ada menjadi tantangan tersendiri baginya. ”Saat pengisian botol, sampah yang digunting-gunting kecil harus dipadatkan,” ungkapnya.
Mahasiswa itu berharap, produk yang dibuat tersebut nantinya menjadi bahan pembelajaran bersama dalam memajukan desa. ”Daerah ini bisa terbebas dari sampah dan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” harap Iva.
Ecobrick adalah bata ramah lingkungan, terbuat dari botol plastik bekas yang diisi sampah plastik. Dalam agenda ini, ecobrick dirakit menjadi meja ramah lingkungan.
Nurul Sapna SL