Kesempatan berkarir semakin terbuka bagi siapa pun yang memiliki kecakapan. Namun sayangnya dalam bidang ilmu pengetahuan, jumlah perempuan peneliti masih sedikit dibanding laki-laki peneliti. Berangkat dari kondisi itu, L’ Oréal bekerja sama dengan UNESCO mengadakan sosialisasi For Women In Science (FWIS) bersama civitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas). Kegiatan ini dilaksanakan di Studio Utama Unhas TV dan Zoom Meeting, Selasa (11/07).
Dalam kesempatannya, Direktur Penanggung Jawab Perusahaan L ‘Oréal Indonesia, M. Fikri Alhabsie, menjelaskan seputar program FWIS. Ia menekankan perusahaan yang bergerak di bidang perawatan dan kecantikan ini sangat mengutamakan pentingnya sains dalam semua inovasinya.
“Semua inovasi, kegiatan dan komitmen di L ‘Oréal harus berbasis sains,” tuturnya.
Fikri melanjutkan, L ‘Oréal Indonesia memiliki beberapa program sains dari jenjang pendidikan yang berbeda. Program yang dimaksud ialah For Girls in Science yang ditujukan untuk siswa pada tingkat SMA, Sorority in Science untuk mahasiswa sarjana (S1) dan magister (S2), serta For Women in Science yakni program internasional yang bertujuan mendukung kemajuan sains ilmuwan perempuan.
Adapun ketentuan yang harus dipenuhi untuk mengikuti program For Women In Science, yaitu perempuan berusia maksimal 40 tahun dan sedang menjalani pendidikan doktor (S3). Dalam hal ini, pendaftar dapat menekuni penelitian di bidang hayati maupun non hayati.
Bagi calon peserta yang berminat dapat mengisi formulir online melalui website https://www.forwomeninscience.com/. Penerimaan pendaftar dibuka mulai dari 17 Maret 2023 hingga 1 September 2023.
“Setelah masa penerimaan, akan diadakan sesi penjurian lalu dipilih beberapa finalis,” ucap Fikri.
Dari sekian banyak peserta, masing-masing hanya dua dari bidang hayati dan non hayati yang akan menjadi pemenang dan mendapatkan pendanaan 100 juta rupiah.
Ni Made Dwi Jayanti