Kehidupan memberi kita berbagai alasan untuk meragu, bahkan tidak jarang kita memangkas rasa percaya diri dan mempertanyakannya. Hal tersebut yang kemudian membawa kita pada fase krisis percaya diri. Kondisi ini tentu tidak bisa disepelekan begitu saja. Ketika seluruh dunia serasa ingin menjatuhkan, kita tidak boleh hanya diam mematung tanpa berusaha bangkit. Jika dibiarkan begitu saja, hal ini tidak hanya berdampak pada psikologis diri sendiri, seperti rendahnya kemampuan memecahkan masalah, serta sulit mengambil keputusan.
Percaya diri merupakan kondisi di mana mental atau psikologis diri seseorang mampu memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk melakukan suatu tindakan. Kepercayaan diri sangat penting untuk dimiliki karena dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam menjalani hidup. Krisis kepercayaan diri bisa disebabkan oleh berbagai hal, bisa terjadi karena munculnya rasa minder baik dari segi penampilan maupun kemampuan. Tidak jarang pula hal ini dipengaruhi karena kondisi lingkungan yang membuat seseorang merasa terabaikan. Berikut adalah beberapa tips yang mampu mengatasi krisis kepercayaan diri.
1. Mengenal dan menghargai diri sendiri

Sebelum berbicara tentang percaya diri, kita terlebih dahulu diharuskan untuk mengenal diri sendiri. Kita juga harus memulai membedakan dengan jelas antara harga diri dan kepercayaan diri. Semakin kita menghargai diri sendiri, kepercayaan diri juga akan tumbuh. Sadarilah, munculnya rasa menghargai diri itu bisa dari mana saja.
2. Menyusun skala prioritas

Skala prioritas adalah hal terpenting yang mendasari kehidupan seorang. Dengan menyusun prioritas dalam sebuah skala, tentu kita akan dengan mudah mengatur keresahan yang ada. Terlebih jika berkaitan dengan rasa percaya diri, skala prioritas akan membantu kita memaknai sesuatu yang penting dan menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan diri.
3. Menggali potensi terpendam

Demi mengatasi krisis percaya diri, kita harus mampu menggali berbagai potensi yang kita miliki. Cara sedehana yang dapat dilakukan dengan memulainya secara perlahan. Kita semua mengerti bahwa segala sesuatu diawali dengan sebuah permulaan, oleh karenanya dibutuhkan usaha dalam memulainya. Setelah kita telah memulai suatu usaha, maka kita perlu menemukan lingkungan yang tepat yang dapat mendorong kita berkarya dengan maksimal.
4. Bersifat terbuka

Pola pikir yang benar akan menuntun kita kepada tekad dan kemauan untuk mencapai tujuan dengan cara yang positif. Terbuka dengan berbagai kritik dan saran adalah langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi krisis percaya diri. Dengan begitu kita dapat menjadikannya sebagai bahan evaluasi bagi diri sendiri. Walaupun tidak semua orang dapat terbuka dengan mudah kepada orang lain, hal ini juga dapat menjadi langkah awal untuk membangun komunikasi dan relasi.
5. Bersyukur dulu, evaluasi kemudian

Rasa syukur adalah obat mujarab yang mampu menyelesaikan berbagai masalah, tidak terkecuali masalah krisis kepercayaan diri. Dimulai dari mensyukuri segala sesuatu, kita akan dengan mudah mempercayai bahwa diri sendiri mampu berbuat lebih. Tidak hanya sampai disitu, kita perlu mengevaluasi apa yang telah kita lakukan dan menyusun rangkaian panjang kewajiban yang harus diselesaikan setelahnya.
Nadhira Sidiki