Dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-66, Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Fun Walk sebagai wujud solidaritas antar civitas akademika. Kegiatan ini bertempat di belakang JK Arenatorium Unhas, Minggu (04/09).
Salah satu rangkaian acara yaitu Launching Program Direktorat Alumni dan Dana Abadi. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi, Prof Farida, mengatakan kemarin anggota IKA (Ikatan Alumni) Unhas yang berada di Jabodetabek dan Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia telah menyumbang 100 juta untuk dana abadi Unhas.
“Jadi saya berharap seluruh yang ada di sini nanti memberi bantuan tapi lebih dulu kepada Pak Ketua IKA kita,” ucap Farida.
Prof Jamaluddin Jompa sebagai Rektor Unhas menambahkan jika setiap anggota yang hadir di tempat ini diberi satu juta, maka ia berharap harga diri Unhas akan naik di depan mata para alumni lain.
“Tapi biarlah kita awali keikhlasan Ketua IKA dulu,” sambung Jamaluddin.
Menanggapi hal itu, Ketua IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman memberi tanggapan menohok namun cukup menggelitik.
“Oke kita saling sandera, gak masalah. Ini kerjaan saya. Pak direktur sebut berapa nanti saya sampaikan ke alumni,” jawab Amran diikuti tawa dari civitas akademika yang hadir.
Pada acara ini, sebanyak 110 juta sumbangan yang masuk sebagai dana abadi Unhas, diantaranya dari Direktur Hubungan Alumni dan Pengembangan Dana Abadi Unhas, pengusaha asal Kalimantan, salah satu alumni Unhas, dan Ketua DPRD Kota Makassar.
Tak sampai di situ, Amran kembali bergurau dengan Rektor Unhas. Ia mengatakan, Ketua IKA tidak perlu menyumbang karena sudah menjadi koordinator.
“Kalau saya tidak usah, ya Pak Rektor ya,” lanjutnya.
Menepis candaan tersebut, Amran mengatakan bahwa IKA Unhas akan menyumbangkan 200 juta untuk dana abadi. Ia juga melanjutkan bahwa saat ini IKA Unhas sedang membangun masjid dan rencana akan membangun tower yang bisa dimanfaatkan bersama-sama oleh seluruh civitas akademika.
“Doakan itu adalah milik kita bersama. Tapi itu tidak akan selesai tanpa support dari pak walikota dan ketua DPR,” tutupnya.
Miftahul Janna