Lembaga Dakwah Kampus Mahasiswa Pecinta Musala (LDK MPM) Universitas Hasanuddin membuka posko pengungsian bagi korban banjir di Masjid Kampus Unhas. Posko ini dibuka mulai pukul 08.34 Wita, Rabu (23/1).
“Karena kan banyak yang butuh pengungsian seperti di BTP dan pengurus LDK MPM juga banyak yang kosannya kebanjiran, sehingga banyak pihak yang mengusulkan untuk menggunakan masjid sebagai tempat pengungsian,” kata Ketua Umum LDK MPM, Rahmat, Rabu (23/1).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jumlah pengungsi hingga saat ini ada 13 orang. Dengan rincian tiga orang warga kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan sepuluh orang pengurus LDK MPM yang juga terkena dampak banjir.
Selain tempat pengungsian, pengurus juga menyediakan pakaian dan selimut yang sebelumnya memang telah tersedia di masjid. Mereka juga berencana untuk menyediakan makanan bagi para pengungsi.
Sampai saat ini, pengurus telah mengadakan open donation. Pengurus juga telah menugaskan beberapa anggota untuk menjemput mahasiswa maupun masyarakat yang kesulitan untuk mengakses transportasi. Rahmat berharap, semua pihak bisa melakukan upaya pecegahan bencana banjir ini.
“Harapannya semua pihak ikut terlibat untuk mengatasi persoalan ini, bukan hanya ketika terjadi banjir, di mana kita bahu-membahu untuk membantu saudara kita yang menjadi korban banjir, akan tetapi kita memikirkan dan melakukan usaha-usaha agar banjir ini tidak terulang lagi,”harapnya.
M24